Kota Batu

Tanah Ambles Terjadi Berturut dalam Dua Hari di Kota Batu, Ini Penyebabnya

Persitiwa tanah ambles dan tanah longsor terjadi dalam dua hari terakhir di Kota Batu

Penulis: Dya Ayu | Editor: Dyan Rekohadi
SURYAMALANG.COM/BPBD KOTA BATU
TANAH AMBLES - Kondisi pasca kejadian tanah ambles di Jalan Diponegoro Desa Tulungrejo, Kecamatan Bumiaji pada Senin (22/9/2025) lalu. 

SURYAMALANG.COM, BATU - Persitiwa tanah ambles dan tanah longsor terjadi dalam dua hari terakhir di Kota Batu.

Kejadian pertama terjadi di Jalan Diponegoro Desa Tulungrejo, Kecamatan Bumiaji pada Senin (22/9/2025) lalu. 

Plengsengan teknis mengalami ambrol atau longsor dengan ukuran panjang sekitar 12 meter dan tinggi sekitar 2 meter.

“Kondisi tanah yang jenuh dan labil karena beberapa hari lalu terjadi hujan. Sehingga plengsengan teknis ambrol. Akibatnya material longsor sebagian menutup bahu jalan yang biasa digunakan warga,” kata Plt Kalaksa BPBD Kota Batu, Suwoko, Rabu (24/9/2025).

Kejadian berikutnya terjadi tanah ambles pada Selasa (23/9/2025) di Jalan Flamboyan Atas Kelurahan Songgokerto, Kecamatan Batu. 

Tepatnya di sisi aliran irigasi yang berada di lingkungan Satuan Paud Sejenis (SPS) Rosella, dipicu oleh kondisi akar pohon di sekitar lokasi yang telah membusuk sehingga memperlemah struktur tanah.

“Hal itu menyebabkan plengsengan tergerus aliran air irigasi. Sehingga tanah di sekitar lingkungan sekitar mengalami ambles dengan dimensi panjang 6 meter dan lebar 5 meter,” jelasnya.

Kejadian berikutnya masih di hari yang sama terjadi di Jalan KH Agus Salim Kelurahan Sisir, Kecamatan Batu, Kota Batu.

Tanah ambles terjadi akibat kondisi bekas galian C yang menyebabkan struktur tanah menjadi lemah.

“Ditambah dengan kebocoran pada saluran pembuangan disekitar lokasi. Peristiwa ini mengakibatkan tanah ambles dengan dimensi panjang kurang lebih 5 meter, lebar 4 meter, dan kedalaman sekitar 2,5 meter,” ujarnya. 

Menurut Suwoko kondisi itu menimbulkan potensi bahaya bagi lingkungan sekitar sehingga diperlukan koordinasi dengan instansi terkait guna melakukan penanganan lebih lanjut.

“Sudah kami lakukan tindak lanjut pasca kejadian. Untuk tanah ambles bekas galian C kami rekomendasikan untuk dilakukan pengurukan agar tidak semakin luas dan membahayakan,” pungkasnya.(myu)

 

Sumber: Surya Malang
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved