Festival Tabebuya 2025, Tetap Semarak dengan Defile Meski Bunga di Kota Batu Tak Semekar Tahun Lalu

SURYAMALANG.COM, BATU - Tahun ini bunga tabebuya yang biasanya mekar berwarna warni di Kota Batu tak semekar tahun lalu. 

Terlihat dalam Festival Tabebuya 2025 yang menjadi agenda tahunan kini kembali digelar di Desa Pendem Junrejo Kota Batu. 

Sayangnya tahun ini dalam acara kolaborasi Pemkot Batu bersama Pusdik Arhanud sekaligus untuk memeriahkan HUT ke-80 TNI dan HUT ke-24 Kota Batu itu, bunga tabebuya yang biasa menghiasi sepanjang jalan di Pusdik Arhanud sudah banyak yang gugur. 

“Tahun ini mungkin bunga Tabebuya tidak sebanyak sebelumnya karena kemarau basah, namun semangat masyarakat luar biasa. Semoga tahun depan bisa lebih besar dan indah lagi,” kata Wakil Wali Kota Batu, Heli Suyanto, Minggu (5/10/2025).

Sementara itu menurut Kepala Dinas Pariwisata Kota Batu, Onny Ardianto tahun ini festival yang menjadi ikon musim kemarau di Kota Batu itu tidak hanya menjadi ajang rekreasi, tetapi juga berperan penting dalam menggerakkan perekonomian masyarakat setempat.

“Di Jalan Semeru Pendem ada sekitar 500 pohon Tabebuya yang membentang hampir satu kilometer. Fenomena mekar bunga ini biasanya hanya terjadi sekali setahun di akhir musim kemarau, menjadikan Desa Pendem sebagai destinasi menarik di Kota Batu,” ujar Onny.

Kegiatan dalam festival Tabebuya yang digelar mulai tanggal 4-6 Oktober besok diantaranya Defile dan Pameran Alutsista TNI yang menampilkan berbagai alat utama sistem persenjataan milik Arhanud.

Ada atraksi seni dan budaya lokal yang menampilkan talenta warga Batu, Bazar UMKM Desa Pendem yang menyuguhkan produk lokal unggulan dan hiburan rakyat.

“Kami sudah berkoordinasi dengan Komandan Arhanud. Insyaallah festival ini menjadi momentum penting yang memadukan perayaan HUT TNI dan HUT Kota Batu dengan berbagai agenda menarik, termasuk pameran alutsista dan bazar UMKM,” jelasnya.

Melalui kegiatan ini, Pemkot Batu berharap Festival Tabebuya dapat memperkuat sinergi lintas instansi, sekaligus mengukuhkan Kota Batu sebagai kota wisata alam dan budaya yang penuh warna.

“Selain mempercantik wajah kota, kegiatan ini juga membawa dampak ekonomi bagi UMKM dan mempererat kebersamaan antar warga,” pungkasnya.(myu)