Bojonegoro

UPDATE Dugaan Keracunan MBG di Bojonegoro, SPPG Nilai Ada Kejanggalan, Kirim Sampel ke Laboratorium

Sampel makanan telah dikirim ke Laboratorium Kesehatan Daerah (Labkesda) untuk memastikan penyebab pasti sakit yang dialami para siswa.

Editor: Dyan Rekohadi
Tangkapan Layar Video
MBG - Menu makan bergizi gratis (MBG) yang diduga menimbulkan keracunan siswa SD di Bojonegoro, pada Rabu (25/9/2025). 

Laporan : Misbahul Munir

SURYAMALANG.COM, BOJONEGORO - Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) Desa Campurejo, penyedia program Makan Bergizi Gratis (MBG) di SDN Semanding, angkat bicara terkait sejumlah siswa yang mendadak sakit diduga keracunan hingga harus mendapat perawatan medis.

Kepala SPPG Campurejo, Gilang Gumelar, menyampaikan bahwa pihaknya masih melakukan investigasi lebih lanjut.

Baca juga: 7 Siswa SD Diduga Keracunan Makan Bergizi Gratis di Bojonegoro, Dilarikan ke Rumah Sakit

Sampel makanan juga telah dikirim ke Laboratorium Kesehatan Daerah (Labkesda) untuk memastikan penyebab pasti sakit yang dialami para siswa.

"Hasil uji laboratorium baru bisa keluar dalam 1x24 jam. Jadi saat ini kami juga menunggu hasilnya, apakah benar keracunan penyebabnya dari makanan MBG atau ada faktor lain," jelas Gilang, Kamis (25/9/2025).

Gilang menegaskan, seluruh proses pengolahan makanan program MBG dilakukan sesuai dengan standar operasional prosedur (SOP).

Mulai dari pemilihan bahan baku, pencucian, hingga pengolahan, dipastikan memenuhi standar kebersihan dan keamanan pangan termasuk konsultasi dengan ahli gizi.

Meski demikian, Gilang mengaku janggal dengan kasus ini.

Sebab, dari sekitar 3.000 porsi makanan yang didistribusikan ke 36 sekolah, hanya di SDN Semanding yang ditemukan kasus siswa mendadak sakit.

"Ada ribuan porsi yang kami distribusikan, tapi masalah hanya muncul di satu sekolah. Ini yang sedang kami telusuri lebih lanjut, mohon waktu menunggu hasil laboratorium," tambahnya.

Atas kejadian tersebut, pihaknya menyampaikan permohonan maaf dan berjanji akan melakukan evaluasi serta perbaikan agar program MBG berjalan lebih baik ke depan.

Sebelumnya, sebanyak 7 siswa SDN Semanding, Kecamatan/Kabupaten Bojonegoro, mendadak sakit usai menyantap makanan MBG pada Rabu (24/9/2025).

Mereka mengalami gejala pusing, mual, hingga lemas.

Setelah sempat mendapat penanganan di fasilitas kesehatan terdekat, para siswa dirujuk ke IGD RSUD Sosodoro Djatikusumo Bojonegoro untuk penanganan lebih lanjut.

Baca juga: Pelajar di Tuban Diduga Keracunan MBG, Ada yang Sesak Napas Hingga Muntah Darah, Ini Respons Dinkes

Kepala Desa Semanding, Suharto, membenarkan peristiwa tersebut.

Menurutnya, beberapa siswa bahkan harus diantar menggunakan mobil siaga desa menuju RSUD Bojonegoro

Setelah mendapatkan penanganan para siswa kemudian diperkenankan untuk pulang menjalani rawat jalan. 

Sumber: Surya Malang
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved