Bondowoso

Murid SD di Kaki Gunung Raung Bondowoso Sudah Bisa Menikmati Program Makan Bergizi Gratis

Menurut Kepala SPPG Al Hidayah, Muh Zaenullah, ada tiga dusun yang berada di kaki Gunung Raung yang siswanya terjangkau MBG

Editor: Eko Darmoko
SURYAMALANG.COM/Sinca Ari Pangistu
PROGRAM MBG - Murid di SD Negeri Rejoagung 1, Kecamatan Sumberwringin, Bondowoso saat menikmati Makan Bergizi Gratis (MBG), ditinjau lanngsung oleh Bupati dan Wakil Bupati Bondowoso, serta Komandan Kodim 0822, pada Jumat (26/9/2025). 

Laporan Sinca Ari Pangistu

SURYAMALANG.COM, BONDOWOSO - Para murid sekolah dasar (SD) di kaki Gunung Raung, Kecamatan Sumberwringin, Bondowoso kini sudah menikmati program Makan Bergizi Gratis (MBG).

Menurut Kepala SPPG Al Hidayah, Muh Zaenullah, ada tiga dusun yang berada di kaki Gunung Raung yang siswanya terjangkau MBG.

Yakni di Dusun Legan ada TK Kartini dengan siswa 14 orang.

Kemudian, di Dusun Tol-tol barat di SDN Rejoagung 3 ada 17 siswa, dan di Dusun Tol-tol timur SDN Sukorejo 5 ada 18 siswa.

"Itu di Tol-tol barat dan timur ada 35 siswa."

"Berkat MBG ini, biasanya yang masuk lima. Sekarang yang masuk banyak, bahkan ada tambahan," jelasnya kepada SURYAMALANG.COM.

Baca juga: Keracunan Menu Makan Bergizi Gratis, Belasan Pelajar SMP Negeri 1 Kota Batu Muntah-muntah

Dia menyebut pendistribusian dilakukan mulai pukul 5 pagi, dan tiba satu jam kemudian di meja siswa.

Untuk pendistribusian pihaknya mempekerjakan pengendara sepeda motor khusus untuk pengiriman. Karena medannya sangat sulit.

"Naik sepeda motor, kita memang khusus pekerjakan yang paham medan," jelasnya.

Ia memastikan menu MBG yang dikirimkan saat dinikmati tak basi. Karena, pihaknya sudah berkoordinasi dengan ahli gizi.

"Kita upayakan disana masih fresh dan layak," ungkapnya.

Menurut Komandan Kodim 0822 Letkol Arh Achmad Yani, khusus pengiriman di kaki Gunung Raung dilakukan dengan menaiki sepeda motor. Pasalnya medannya sulit.

Selain memang ada mobil MBG yang mendistribusikan ke penerima manfaat lainnya, yang jumlahnya mencapai 3.435 siswa.

"Untuk SPPG Al Hidayah, salah satu yang medan tempat penerima manfaat cukup menantang."

"Kalau jaraknya masih dalam range," ujarnya dikonfirmasi SURYAMALANG.COM seusai launching SPPG Al Hidayah, di Desa Rejoagung, pada Jumat (26/9/2025).

Ia mengaku terus mengingatkan waktu pendistribusian makanan benar-benar disesuaikan dengan lokasi yang sangat jauh.

Sehingga, MBG yang diterima bisa tepat waktu dengan jam makan pelajar disana.

Selain itu, pihaknya juga menekanan agar betul-betul mengecek menu.

Mulai dari takaran gizi, saat pengolahan, hingga sebelum pedistribusian. 

"Kalau perlu dicoba sehingga menghindari hal-hal yang tidak diinginkan  (seperti wilayah lain)," ujarnya.

Disinggung banyaknya kasus keracunan seperti di wilayah lain, kata Achmad Yani, pihaknya memastikan benar-benar melakukan pengawasan ketat.

Bahkan air yang akan digunakan di SPPG pun juga sebelumnya dilaboratorium.

Kebersihan pasca memasak juga jadi atensi, agar tidak ada bakteri.

Bupati Bondowoso, Abdul Hamid Wahid, menerangkan, memang di Sumberwringin terdapat wilayah yang medannya sulit.

Untuk itulah, dirinya apresiasi terhadap seluruh pihak yang ikut mempermudah distribusi ini.

"Terutama disini memang harus di antar sepeda motor. Saya mengapresisasi," pungkasnya.

Di Bondowoso sejak awal Januari 2025 hingga saat ini sudah terbentuk 13 SPPG yang mendistribusikan pada belasan ribu pelajar.

 

Sumber: Surya Malang
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved