Kabupaten Kediri

Pengelola Dapur SPPG di Kediri Angkat Bicara Jawab Keluhan Pekerja yang Viral : Statusnya Relawan

Pihak pengelola dapur SPPG memberikan klarifikasi resmi atas beredarnya video dan pemberitaan curhatan eks karyawan yang viral

Editor: Dyan Rekohadi
FOTO DOK.SURYAMALANG.COM/ISTIMEWA
DAPUR MBG - Suasana dapur Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) berlokasi di Desa Rembangkepuh Kecamatan Ngadiluwih Kabupaten Kediri.  

"Memang selama masa training tidak ada gaji, tapi ada kompensasi makan dan uang bensin. Masa pelatihan paling lama hanya lima hari, setelah itu mereka bisa mulai bekerja dan menerima upah," terangnya.

Pihak pengelola juga menepis anggapan otoriter yang dilontarkan dalam video viral tersebut.

Lutfi menilai, disiplin dan ketegasan yang diterapkan pengelola justru diperlukan untuk menjaga kualitas makanan yang akan dikonsumsi anak-anak di sekolah.

"Kalau dibilang otoriter itu keliru. Dapur ini membutuhkan ketelitian dan kontrol kualitas yang ketat. Kami ingin memastikan makanan yang dikirim ke anak-anak sekolah benar-benar bersih, matang sempurna, dan memenuhi standar gizi," tegasnya.

Dia menambahkan, dalam proses manajemen dapur, pembayaran upah kepada relawan dilakukan setiap dua minggu sekali.

Hal ini disesuaikan dengan mekanisme pencairan dana MBG dari pemerintah yang juga dilakukan secara berkala.

"Dana dari pemerintah cair setiap 14 hari sekali. Setelah itu baru kami lakukan pembayaran kepada relawan. Jadi sistem ini sudah sesuai dengan mekanisme yang diajukan sejak awal," ujar Lutfi.

Lebih lanjut, ia menegaskan bahwa seluruh relawan yang bergabung di dapur SPPG berperan sebagai pendukung program pemerintah dalam penyediaan makanan bergizi untuk anak sekolah.

Dia juga berterima kasih atas perhatian masyarakat terhadap dapur SPPG dan menyebut kritik serta pemberitaan viral tersebut akan dijadikan bahan evaluasi untuk memperbaiki manajemen ke depan.

"Program ini adalah inisiatif pemerintah pusat untuk meningkatkan gizi anak-anak di daerah. Kami akan menjadikan masukan yang muncul sebagai bahan evaluasi agar dapur di Rembangkepuh bisa semakin baik dalam pengelolaan dan pelayanan," pungkasnya.

 

 

Sumber: Surya Malang
Halaman 2 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved