Tulungagung

Jadi Pemicu Keracunan Massal, Ortu Pelajar SMPN 1 Boyolangu Tulungagung Minta Program MBG Dihentikan

Jadi Pemicu Keracunan Massal, Ortu Pelajar SMPN 1 Boyolangu Tulungagung Minta Program MBG Dihentikan

Penulis: David Yohanes | Editor: Eko Darmoko
SURYAMALANG.COM/David Yohanes
KERACUNAN MASSAL -;Pelajar SMPN 1 Boyolangu, Kabupaten Tulungagung, menjalani perawatan karena mengalami gejala keracunan usai menyantap menu Makan Bergizi Gratis (MBG), Senin (13/10/2025). Data sementara, ada 38 siswa yang mengalami gejala keracunan, 2 di antaranya dirujuk ke rumah sakit. 

Sama seperti Nur, Asmiati usul agar program MBG ini dibatalkan saja.

Menurutnya, dengan kejadian ini semua orang tua pasti merasa takut.

Sama seperti dirinya, orang tua pasti menyarankan agar menu MBG tidak usah dimakan saja.

“Lebih baik tidak usah dikirim saja. Daripada mubazir, dikirim juga tidak akan dimakan,” tegasnya.

MBG di SMPN 1 Boyolangu dimulai di Bulan Mei 2025 selama 5 hari, kemudian diperluas menjadi 6 hai pada Oktober 2025.

Selama ini SMP ini dilayani Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) dari Desa Pojok, Kecamatan Campurdarat.

Pada Senin (13/10/2025) layanan MBG ini  pindah ke SPPG di Desa Tanggung, Kecamatan Campurdarat.

Namun di hari pertama pindah SPPG ini justru terjadi keracunan massal.

Sebelumnya ada 1.118 siswa yang menerima MBG dan mulai dimakan sekitar pukul 07.30 WIB.

Gejala keracunan mulai muncul pukul 10.00 WIB, hingga Senin sore jumlahnya terus bertambah.

Sumber: Surya Malang
Halaman 2 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved