Kampung Wisata Malang Mati Suri

Kampung Tematik di Kota Malang Lesu dan Sepi Pengunjung, Perlu Inovasi dan Dukungan Pemerintah

Kampung Tematik di Kota Malang Lesu dan Sepi Pengunjung, Perlu Inovasi dan Dukungan Pemerintah

IST
Dosen Destinasi Pariwisata Program Diploma Kepariwisataan Universitas Merdeka (Unmer) Malang, Dr Fitria Earlike Anwar Sani SST Par MM. 

SURYAMALANG.COM, MALANG - Daya tarik kampung wisata tematik di Kota Malang kian meredup.

Sejumlah kampung yang dulunya ramai pengunjung, kini mulai sepi karena minimnya inovasi dan tidak ada pembaruan.

Padahal, kampung tematik sempat menjadi ikon daya tarik pariwisata di Kota Malang.

Namun, kondisinya kini semakin memprihatinkan.

Bahkan beberapa kampung di antaranya kini mulai sepi dari pengunjung.

Kondisi itu dianggap oleh Dosen Destinasi Pariwisata Program Diploma Kepariwisataan Universitas Merdeka (Unmer) Malang, Dr Fitria Earlike Anwar Sani SST Par MM, dipengaruhi oleh sejumlah faktor.

Menurutnya, banyak wisatawan yang enggan datang kembali karena kampung-kampung tematik tidak menambah daya tarik baru.

"Mungkin orang-orang sudah mulai bosan. Karena kampung tematik tidak banyak berubah, tidak ada aktivitas baru, jadi kesannya begitu-begitu saja," ujarnya, kepada SURYAMALANG.COM, Senin (21/10/2025).

Baca juga: Kampung Warna-warni Jodipan, Ikon Kota Malang Masih Bertahan di Tengah Keterbatasan, Tanpa Bantuan

Sani menilai, kampung wisata perlu menghadirkan kegiatan kecil yang melibatkan masyarakat atau komunitas lokal agar tetap hidup.

Misalnya, mengadakan acara tiap akhir pekan, lomba kuliner khas Malang, atau wisata susur kampung dengan konsep permainan.

"Event kecil bisa jadi magnet. Misalnya demo masak makanan tradisional khas Malang tiap minggu, atau kegiatan susur kampung berhadiah. Itu bisa menarik wisatawan lagi, terutama untuk Gen Z," imbuhnya.

Dalam menghidupkan kembali kampung tematik ini, menurut Sani perlu adanya pendampingan dan peran dari pemerintah.

Selama ini peran pemerintah dianggap belum maksimal.

Bantuan hanya sebatas pelatihan tanpa pendampingan lanjutan.

Ia berharap pemerintah tidak hanya mempromosikan melalui situs resmi, tetapi juga melibatkan kampung wisata dalam kegiatan antar wilayah agar lebih dikenal publik.

Sumber: SuryaMalang
Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved