Kecelakaan di Jalan Tol Jombang-Mojokerto, Truk Muatan Cabai Terguling

Ringkasan Berita:

• Kecelakaan tunggal terjadi di jalan tol Jombang-Mojokerto Kabupaten Jombang, Jawa Timur, pada Selasa (4/11/2025) pagi. 
• Truk muatan cabai dengan nomor polisi N 8960 RK terguling di KM 673+300 jalur B arah Surabaya
• Tidak ada korban jiwa dalam kecelakaan ini

Laporan : Anggit Puji Widodo

SURYAMALANG.COM, JOMBANG - Kecelakaan tunggal sebuah truk terjadi di ruas Tol Jombang-Mojokerto (JoMo) pada Selasa (4/11/2025) pagi.

Truk pengangkut cabai merah terguling di KM 673+300 jalur B arah Surabaya.

Kasat PJR Ditlantas Polda Jawa Timur, AKBP Hendrix Kusuma Wardhana dalam keterangannya menjelaskan bahwa peristiwa itu berlangsung sekitar pukul 07.20 WIB. 

Truk dengan nomor polisi N 8960 RK tersebut melaju dari Jember, Jawa Timur menuju Pemalang, Jawa Tengah membawa muatan cabai merah dalam jumlah besar.

"Setibanya di KM 673+300, kendaraan oleng ke kanan dan menabrak median jalan. Dugaan sementara, pengemudi dalam kondisi mengantuk sehingga kehilangan kendali," ucap AKBP Hendrix dalam keterangan tertulisnya.

Akibat kecelakaan itu, sopir truk Edy Sudrajat (22) asal Sumbersuko, Lumajang, mengalami luka ringan berupa lecet di beberapa bagian tubuh.

Sementara rekannya, A. Bagus Susilo (21), selamat tanpa luka.

"Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut. Namun, kerugian material diperkirakan mencapai Rp20 juta, sementara kerusakan fasilitas jalan tol masih dalam proses pendataan oleh pihak pengelola," ungkapnya. 

Begitu mendapat laporan, petugas PJR 311 yang dipimpin Bripka Agus dan Bripka Umar, bersama tim pengelola Tol JoMo, segera menuju lokasi untuk melakukan pengaturan arus lalu lintas, olah TKP, serta evakuasi kendaraan ke Pos PJR KM 684.

Meski sempat menarik perhatian pengguna jalan, kondisi lalu lintas di lokasi kejadian dilaporkan kembali lancar tak lama setelah truk berhasil dipindahkan.

Cuaca di sekitar TKP saat itu cerah dan tidak mempengaruhi jarak pandang pengemudi.

AKBP Hendrix mengingatkan para pengemudi agar tidak memaksakan diri berkendara saat mengantuk.

"Istirahat yang cukup sangat penting, terutama bagi pengemudi angkutan jarak jauh. Banyak kecelakaan terjadi karena faktor kelelahan," pungkasnya.