Puding Sehat Rendah Gula untuk Generasi Muda Karya Mahasiswa Unair

Ringkasan Berita:

• Mahasiswa Unair Surabaya menghadirkan inovasi makanan sehat berupa puding rendah gula bernama Pudding Toy Toy
• Puding sehat ini menggunakan stevia sebagai pemanis alami serta susu rendah lemak sebagai bahan utama, 

 

SURYAMALANG.COM, SURABAYA  – Mahasiswa Universitas Airlangga (Unair) Surabaya menghadirkan inovasi makanan sehat berupa puding rendah gula bernama Pudding Toy Toy dalam Expo Kewirausahaan di kampus C Unair, Senin (24/11/2025). 

Produk ini dikembangkan oleh kelompok Pengembangan Diri dan Bisnis (PDB) 99 yang beranggotakan mahasiswa lintas fakultas.

Ziyad Asaadi, mahasiswa Semester I Fakultas Psikologi Unair, mengatakan Pudding Toy Toy hadir sebagai alternatif camilan manis yang lebih aman bagi generasi muda.

“Produk ini menjadi inovasi makanan manis yang lebih aman bagi generasi muda,” ujarnya.

Ziyad terpilih mewakili kelas dari total sekitar 122 mahasiswa program tersebut.

Ia menjelaskan, puding sehat ini menggunakan stevia sebagai pemanis alami serta susu rendah lemak sebagai bahan utama, sehingga dapat dinikmati tanpa khawatir asupan gula berlebih.

Aulia, mahasiswa Fakultas Vokasi Unair yang juga terlibat dalam pengembangan produk, menilai tingginya konsumsi gula di kalangan remaja menjadi alasan utama mereka menciptakan camilan alternatif yang tetap nikmat.

“Dengan Pudding Toy Toy, kami ingin menawarkan makanan manis yang tetap enak, rendah gula, dan aman dikonsumsi setiap hari,” katanya.

Ia menambahkan, inovasi seperti ini juga membuktikan bahwa makanan sehat tidak harus mahal.

“Kami ingin menunjukkan kalau makanan sehat itu bisa sederhana, praktis, dan tetap diminati. Kami berharap puding ini bisa menjadi pilihan baru bagi mahasiswa yang ingin ngemil tanpa rasa bersalah,” ujarnya.

Baca juga: Unair Surabaya Kerja Sama dengan Tulungagung, Dukung Pendidikan Dokter Spesialis di RSUD dr Iskak

Sementara itu, mentoring sales PDB 99, Supangat menegaskan pentingnya memberikan ruang belajar yang luas bagi mahasiswa agar berani berproses dalam dunia bisnis.

“Sebagai mentoring sales, saya melihat langsung bagaimana potensi besar generasi muda tumbuh ketika mereka diberi ruang untuk belajar dan mencoba. Kewirausahaan bukan hanya soal menjual produk, tetapi tentang melatih keberanian, ketekunan, dan kemampuan membaca peluang,” ungkapnya.

Melalui pendampingan tersebut, ia berharap mahasiswa dapat memahami strategi penjualan sekaligus menemukan karakter wirausaha dalam diri mereka.

“Karena masa depan bisnis Indonesia ada di tangan para inovator muda yang berani melangkah dan tak takut gagal,” tambahnya.