Kota Malang
Kemendiktisantek Dorong Polinema Jadi Kampus Vokasi Berdampak untuk Ekonomi Nasional
Kemendiktisantek mendorong Politeknik Negeri Malang (Polinema) untuk menjadi kampus vokasi berdampak untuk ekonomi nasional
Penulis: Mochammad Rifky Edgar Hidayatullah | Editor: Eko Darmoko
SURYAMALANG.COM, MALANG - Kementerian Pendidikan Tinggi Sains dan Teknologi (Kemendiktisantek) mendorong Politeknik Negeri Malang (Polinema) untuk menjadi kampus vokasi berdampak untuk ekonomi nasional.
Hal itu disampaikan oleh Kuasa Menteri Pendidikan Tinggi Sains dan Teknologi, Prof Tjitjik Sri Tjahjandarie PhD saat hadir dalam pemilihan Direktur Polinema periode 2025-2029, Sabtu (4/10/2025).
Prof Tjitjik menekankan, tantangan dunia pendidikan tinggi saat ini semakin kompleks.
Terutama dalam menyiapkan sumber daya manusia vokasi yang unggul dan adaptif terhadap perubahan teknologi serta kebutuhan industri.
Karena itu, menurutnya, kepemimpinan yang kuat serta kolaborasi dari seluruh elemen kampus menjadi kunci keberhasilan Polinema di masa mendatang.
Baca juga: Petahana Supriyatna Adisuwignjo Kembali Pimpin Polinema untuk Periode 2025-2029
"Tanpa leadership yang kuat dan kolaborasi yang solid, kemajuan akan terhambat."
"Kami berharap direktur terpilih dapat menjadi semangat baru dan membangun kolaborasi yang lebih aktif, tidak hanya dengan internal kampus tetapi juga dengan dunia industri," ujarnya.
Dalam pemilihan Direktur Polinema, Ir Supriyatna Adisuwignjo ST MT terpilih sebagai Direktur untuk periode 2025-2029.
Ia memperoleh 48 suara, unggul jauh dari dua calon lainnya, yakni Ir Pipit Wahyu Nugroho yang meraih 1 suara, serta Mohammad Zenuruanto dengan 13 suara.
Total terdapat 62 suara yang terdiri dari 40 suara anggota Senat dan 22 suara perwakilan dari Kemendiktisantek.
"Kami mengucapkan selamat atas seluruh proses pemilihan direktur di Polinema yang berjalan baik dan transparan."
"Kami juga menyampaikan selamat kepada Bapak Ir. Supriyatna, selaku direktur terpilih. Semoga kepemimpinan beliau membawa kemajuan lebih baik bagi Polinema," ucapnya.
Selain itu, ia juga menyampaikan pesan khusus dari Menteri Pendidikan Tinggi Sains dan Teknologi agar seluruh elemen Polinema tetap menjaga semangat kebersamaan, termasuk para calon direktur yang belum terpilih.
"Semua pihak diharapkan terus berkolaborasi demi kemajuan pendidikan tinggi, khususnya pendidikan vokasi yang menjadi jantung perekonomian nasional,” ujarnya.
Menurut Prof Tjitjik, politeknik memiliki peran strategis sebagai pusat pertumbuhan ekonomi berbasis keterampilan.
Lulusan vokasi yang kompeten dan siap kerja diharapkan mampu mendukung transformasi ekonomi daerah maupun nasional.
"Politeknik harus fokus pada penguatan keterampilan yang langsung terhilirkan ke dunia kerja."
"Dengan begitu, keberadaannya benar-benar memberikan kontribusi nyata terhadap pertumbuhan ekonomi di wilayah masing-masing," tandasnya.
Kemendiktisantek
Politeknik Negeri Malang (Polinema)
Polinema
Supriatna Adhisuwignjo
Tjitjik Sri Tjahjandarie
SURYAMALANG.COM
Wali Kota Malang Wahyu Hidayat Pastikan Tak Gunakan APBD untuk Perjalanan Dinas ke Luar Negeri |
![]() |
---|
Petahana Supriyatna Adisuwignjo Kembali Pimpin Polinema untuk Periode 2025-2029 |
![]() |
---|
Lestarikan Budaya Tradisional, Perajin Batik di Kota Malang Telurkan Motif Tumpal Candi Malang |
![]() |
---|
DPRD Kota Malang Soroti Kendala Dapur dan Distribusi Program Makan Bergizi Gratis |
![]() |
---|
BPJS Kesehatan Cabang Utama Malang Komitmen Gencarkan Sosialisasi JKS |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.