Kabupaten Malang
Paguyuban Jeep BTS Tumpang Soroti Kecelakaan di Ngadas, Sayangkan Mobil Pribadi Wisatawan ke Bromo
Paguyuban Jeep Bromo Tengger Semeru (BTS) trans 4x4 Tumpang, Kabupaten Malang menyayangkan adanya wisatawan yang nekat membawa mobil pribadi ke Bromo
Penulis: Luluul Isnainiyah | Editor: Dyan Rekohadi
SURYAMALANG.COM, MALANG - Paguyuban Jeep Bromo Tengger Semeru (BTS) trans 4x4 Tumpang, Kabupaten Malang menyayangkan adanya wisatawan yang nekat membawa mobil pribadi ke Bromo.
Tak jarang, hal ini mengakibatkan terjadinya kecelakaan lalu lintas.
Seperti diketahui, dua hari yang lalu, pada Minggu (5/10/2025) telah terjadi kecelakaan tunggal di Desa Ngadas, Kecamatan Poncokusumo, Kabupaten Malang.
Baca juga: Jip Bromo Masuk Jurang di Ngadas Poncokusumo Malang, 2 Wisatawan Asal NTT Selamat
Diketahui Jeep Hardtop nopol N 103x CN dikemudikan oleh NWT (40) warga Desa Sukoraharjo, Kecamatan Kepanjen, Kabupaten Malang membawa penumpang dua orang masuk ke dalam jurang.
Diberitakan sebelumnya, mobil jip yang celaka itu disebut jip wisata, tapi belakangan diketahui jika kendaraan itu merupakan kendaraan pribadi sebuah keluarga, bukan jip wisata anggota paguyuban wisata Bromo Tengger Semeru.
Sekretaris Paguyuban Jeep BTS Trans 4x4 Tumpang, Wahyu Prasetyo menyampaikan bahwa kendaraan yang mengalami kecelakaan itu bukan dari bagian paguyubannya.
"Itu bukan Jeep paguyuban kami yang telah teregistrasi. Itu Jeep pengunjung yang tidak mengenal medan," kata Wahyu saat dikonfirmasi, Selasa (7/10/2025).
Selain tidak mengenal medan jalan, Wahyu menjelaskan bahwa mobil yang digunakan untuk berwisata ke Bromo itu telah dimodifikasi menjadi trnasmisi matic. Sehingga tidak cocok untuk medan pegunungan.
Mengenai adanya kecelakaan ini, Wahyu pun mengimbau kepada pengunjung untuk membawa kendaraan yang kondisinya fit, baik dari rem maupun mesin.
"Serta tidak membawa kendaraan matic baik motor atau mobil karena risiko kecelakaan itu sangat besar," tandasnya.
Berdasarkan hasil olah tempat kejadian perkara (TKP) dari Satlantas Polres Malang, mobil yang dikendarai oleh sopir mengalami kegagalan pengereman atau rem blong saat melintasi turunan tajam.
Akibatnya mobil tersebut terperosok ke dalam jurang.
Sementara itu, berdasarkan hasil diskusi antara Polres Malang, Balai Besar (BB) Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (TN BTS), serta Pemerintah Kabupaten Malang, akan diberlakukan sistem kendaraan berstiker yang boleh ke wilayah tersebut serta telah melalui ramp check.
"Benar, akan diberlakukan seperti itu. Hanya kendaraan yang telah melakukan ramp check dan sudah berasurasni yang boleh membawa wisatawan masuk ke kawasan Bromo," bebernya.(isn)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.