Kota Malang

Dinas Perhubungan Kota Malang Uji Coba Jalur Feeder, Target Operasional Akhir November 2025

Dinas Perhubungan Kota Malang Uji Coba Jalur Feeder, Target Operasional Akhir November 2025

Penulis: Benni Indo | Editor: Eko Darmoko
SURYAMALANG.COM/Benni Indo
ANGKUTAN KOTA - Armada bus yang digunakan untuk uji coba jalur di Kota Malang, Jumat (24/10/2025). Bus Trans Jatim diproyeksikan bisa beroperasi akhir November 2025. 

SURYAMALANG.COM, MALANG - Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Malang melakukan uji coba jalur feeder angkutan kota sebagai bagian dari persiapan integrasi transportasi publik di wilayah perkotaan.

Kepala Dinas Perhubungan Kota Malang, Widjaja Saleh Putra, menyampaikan bahwa uji coba ini dilakukan untuk memastikan kesiapan jalur sebelum beroperasi penuh.

“Uji coba jalur sudah kami lakukan kemarin dengan satu armada. Rutenya melewati Jalan Hamid Rusdi, Mayjen Sungkono, Ki Ageng Gribig, kemudian kembali ke Toba, Ranu Grati, perempatan CPM, belok kanan ke Pasar Bunul, lanjut ke SMPN 5, belok kiri ke Rampal, Pasar Klojen, dan langsung menuju Balai Kota,” jelas Widjaja kepada SURYAMALANG.COM, Sabtu (25/10/2025).

Ia menuturkan bahwa saat ini Dishub masih melakukan evaluasi terkait penentuan titik halte dan konversi bus sekolah menjadi angkutan kota (feeder).

Bus yang menjalani uji coba jalur bukanlah bus sebenarnya. Bus Trans Jatim yang beroperasi di Malang Raya nanti rencananya berwarna hitam.

Baca juga: Pemkot Malang Kebut Proses Sejumlah Nama untuk Duduki Posisi Jabatan Definitif di Pemerintahan

"Masih kami pelajari juga, terutama soal halte dan penghitungan jumlah armada yang akan digunakan."

"Kami juga masih berhitung untuk konversi angkutan sekolah menjadi angkutan kota,” ujarnya.

Menurutnya, program konversi ini menjadi bagian dari upaya optimalisasi transportasi publik yang lebih efisien dan ramah lingkungan.

Namun, pelaksanaannya membutuhkan koordinasi dengan berbagai pihak, termasuk sopir dan pengelola angkutan.

“Tuntutan dari pihak sopir adalah agar mereka tetap dilibatkan dalam operasional setelah konversi. Jadi, kami pastikan prosesnya berjalan adil bagi semua,” katanya.

Widjaja menambahkan, proyek ini masih berada dalam tahap pembahasan dengan Pemerintah Provinsi Jawa Timur, yang menjadi penanggung jawab utama pengelolaan sistem transportasi terpadu tersebut.

“Yang menangani saat ini masih provinsi. Kami hanya memastikan kesiapan jalur di wilayah Kota Malang,” terangnya.

Meski begitu, Widjaja membawa kabar baik bagi warga Kota Malang. Ia berharap jalur feeder ini dapat segera beroperasi.

“Mudah-mudahan akhir November tahun ini sudah bisa operasional,” pungkasnya. 

Sumber: Surya Malang
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved