CHAT Terakhir Abay Fotografer Humas DPRD Makassar Sebelum Tewas Terjebak Api Gedung Dibakar Pendemo

SURYAMALANG.COM, - Sebuah chat melalui aplikasi instan menjadi pesan terakhir yang dikirimkan Abay, fotografer humas DPRD Makassar yang terjebak api di dalam gedung pada Jumat (29/8/2025) malam. 

Gedung Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Makassar, Sulawesi Selatan yang berada di Jalan Andi Pangerang Pettarani Blok E No. 1-2 hangus dilalap api akibat amukan massa.

Massa demo awalnya datang dan berkumpul untuk menggelar aksi solidaritas atas tewasnya Affan Kurniawan (21).

Affan adalah pengemudi ojek online (ojol) yang meregang nyawa setelah terlindas kendaraan taktis (Rantis) barracuda Brimob yang membubarkan massa demo pada Kamis (28/8/2025) lalu di Pejompongan, Jakarta Pusat.

Baca juga: Viral Komisi Penyiaran Minta Media Tak Siarkan Demo Provokatif, Pemprov Bantah Pembatasan Jurnalisme

Dari aksi solidaritas, kerumunan massa berubah jadi anarkis dan tidak terkendali seperti membakar gedung dewan.  

Demo berlangsung intens sejak Jumat malam hingga Sabtu (30/8/2025) dini hari.

Abay salah satu korban yang terjebak di dalam gedung tidak bisa berbuat banyak.

Dalam sebuah chat yang beredar di media sosial dibagikan oleh Instagram @kulitintamks pada Sabtu, terlihat sebuah akun bernama @zhadela mengunggah sebuah story.

'Ini chat terakhirnya Abay untuk kita semua karena video-video yang dia kirim itu susah sesak nafasmi, saat ini jenazah abay masih proses dikeluarkan dari gedung' bunyi keterangan di story. 

'Kenapa lama? karena setiap mau dievakuasi selalu saja dilemparkan bom molotov dari luar jadi proses evakuasi jenazah abay terhambat' lanjutnya. 

'Hpnya ditemukan di atas jenazahnya (dipegang oleh abay), teman-teman mohon doanya agar jenazahnya abay bisa dipermudah proses evakuasinya kodong' pungkasnya. 

Sebelum meninggal dan ketika terjebak api terlihat dari chat-nya, Abay menulis pesan pada pukul 21.31 WITA yang isinya seperti berikut:

"Bissmillah"

"Mohon maaf kalau ada salahku semua"

"Sehat sehatki nah"