Breaking News

DAFTAR KEKAYAAN 4 Anggota DPR RI yang Rumahnya Ludes Dijarah Massa, Termiskin Masih Punya Rp 20 M

Daftar kekayaan 4 anggota DPR RI yang rumahnya ludes dijarah massa pada Sabtu (30/8/2025) hingga Minggu (31/8/2025).  Termiskin punya Rp 20 M.

|
Penulis: Frida Anjani | Editor: Frida Anjani
KOLASE Tribunnews.com/Chaerul Umam | KOMPAS.com/NIRMALA MAULANA A | Tribunnews | Grid.ID/Devi Agustiana
HARTA ANGGOTA DPR RI - Potret Ahmad Sahroni, Eko Patrio, Uya Kuya dan Nafa Urbach. 4 anggota DPR RI yang rumahnya menjadi sasaran penjarahan massa yang diketahui memiliki harta kekayaan fantastis. 

SURYAMALANG.COM - Berikut ini daftar kekayaan 4 anggota DPR RI yang rumahnya ludes dijarah massa pada Sabtu (30/8/2025) hingga Minggu (31/8/2025) dini hari. 

4 anggota DPR RI yang rumahnya menjadi sasaran massa dan dijarah di antaranya ada rumah Ahamd Sahroni, rumah Eko Patrio, rumah Uya KUya dan rumah Nafa Urbach

Dari keempat anggota DPR RI tersebut, anggota yang memiliki harta paling sedikit setidaknya memiliki kekayaan senilai Rp 20 miliar. 

Aksi nekat para demonstran menjarah rumah-rumah para pejabat itu buntut dari kekecewaan terhadap kinerja pemerintahan, terutama DPR RI.

Kemarahan juga dipicu oleh pernyataan Ahmad Sahroni yang menggunakan istilah 'tolol' untuk warga yang menginginkan pembubaran DPR RI.

Baca juga: Harta Kekayaan Sri Mulyani Naik Belasan Persen Tiap Tahun, Desember 2024 Tercatat Punya Rp 92 M

Kemudian, puncaknya terjadi ketika seorang driver ojek online (ojol) Affan Kurniawan tewas ditabrak dan dilindas kendaraan taktis (rantis) milik Brimob, Kamis (28/8/2025).

Ada pun 4 anggota DPR, yakni Ahmad Sahroni, Eko Patrio, Uya Kuya, dan Nafa Urbach.

Rumah mewah para pejabat itu bukan hanya digeruduk, tetapi barang-barang pemiliknya turut dijarah massa. 

Sejak saat itu, harta kekayaan mereka pun turut jadi sorotan. 

Lantas, berapa harta kekayaan para anggota DPR RI itu? Berikut rangkumannya dilansir dari laman e-LHKPN.

1. Ahmad Sahroni

DINONAKTIFKAN - Anggota DPR RI, Ahmad Sahroni dinonaktifkan Partai Nasdem mulai Senin 1 September 2025.
DINONAKTIFKAN - Anggota DPR RI, Ahmad Sahroni dinonaktifkan Partai Nasdem mulai Senin 1 September 2025. (Kolase Wikipedia dan Tribunnews)

Baca juga: Sudah Jatuh Tertimpa Tangga, Habis Rumahnya Dijarah Kini Ahmad Sahroni Dinonaktifkan Partai NasDem

Dalam laporan harta kekayaan penyelenggara negara (LHKPN) 2024, Sahroni punya harta Rp328.914.784.272.

Kekayaan Ahmad Sahroni didominasi tanah dan bangunan senilai Rp.139.589.309.000

Kemudian, alat transportasi dan mesin sebesar Rp.38.132.000.000

Ahmad Sahroni juga memiliki harta lain, di antaranya harta bergerak Rp107.733.500.000, surat  berharga Rp.60.000.000, dan kas Rp.78.357.375.541.

Namun, Ahmad Sahroni memiliki utang Rp34.957.400.269

2. Eko Patrio

RUMAH EKO PATRIO - Rumah DPR RI Eko Patrio dijarah massa pada Sabtu (30/8/2025) malam.
RUMAH EKO PATRIO - Rumah DPR RI Eko Patrio dijarah massa pada Sabtu (30/8/2025) malam. (YouTube Tribunnews dan Instagram @ekopatriosuper)

Baca juga: Senasib dengan Ahmad Sahroni, Rumah Eko Patrio Ikut Dijarah Massa Meski Sudah Minta Maaf

Eko Hendro Purnomo alias Eko Patrio, memiliki kekayaan Rp 131.523.034.947.

Kekayaan politisi dari Partai Amanat Nasional (PAN) ini didominasi tanah dan bangunan senilai Rp166.034.636.000

Ia memiliki sejumlah mobil mewah dengan total nilai Rp5.594.214.000.

Harta bergerak lain Rp1.213.150.000; Kas Rp8.440.193.145

Selanjutnya, harta lain Rp1.710.240.636 dan utang Rp51.469.398.834

3. Uya Kuya

Uya Kuya
Uya Kuya ()

Baca juga: Harta Kekayaan Sri Mulyani Naik Belasan Persen Tiap Tahun, Desember 2024 Tercatat Punya Rp 92 M

Uya Kuya melaporkan kepemilikan dua unit mobil dan satu unit sepeda merk Brompton dengan total kisaran Rp 248 juta. 

Selain itu, Uya Kuya juga memiliki harta bergerak lainnya sebesar Rp2,87 miliar, kas dan setara kas sebanyak Rp5,06 miliar, serta harta lainnya senilai Rp2,1 miliar.

Namun, dalam LHKPN-nya Uya Kuya tak menyertakan berapa luas tiap tanah dan bangunan yang ia miliki. 

Di LHKPN-nya, tanah dan bangunan milik Uya Kuya hanya tertulis 0. Padahal, dalam panduan pengisian LHKPN, bagian kolom luas tanah dan bangunan seharusnya diisi angka pastinya.

Total kekayaan Uya Kuya senilai Rp 75,59 miliar.

4. Nafa Urbach

Nafa Urbach
Nafa Urbach ()

Baca juga: KONDISI Rumah Sri Mulyani Usai Dijarah Massa, Kini Ada Prajurit TNI Siap Berjaga

Nafa diketahui memiliki kekayaan sebesar Rp 20 miliar, tepatnya Rp 20.201.480.026.

Harta kekayaan itu berasal dari sejumlah aset baik berupa tanah, rumah maupun kendaraan. 

Dengan rincian harta berupa tanah dan bangunan seluas 108 m2/90 m2 di Magelang, Jawa Tengah senilai Rp 700 juta, tanah seluas 784 m2 di kota Magelang senilai Rp 850 juta. 

Nafa juga memiliki dua mobil yang terdaftar di LHKPN, yaitu Honda HRV Prestige tahun 2015 dengan harga Rp 215 juta dan Mercedes BenZ E200 tahun 2022 dengan harga Rp 935 juta.

Selain itu, Nafa juga melaporkan harta bergerak lain sebesar Rp 13,5 miliar, surat berharga total Rp 300 juta, serta kas dan setara kas sebesar Rp 3,7 miliar.

Dari laporan tersebut diketahui bahwa Nafa bersih dari catatan utang.

Ahmad Sahroni dan Nafa Urbach Dinonaktifkan Partai NasDem

Partai NasDem akhirnya mengambil sikap pasca meluasnya kerusuhan yang terjadi di sejumlah wilayah Nusantara.

Ketua Umum DPP Partai NasDem, Surya Paloh akhirnya menonaktifkan dua kadernya, yakni Ahmad Sahroni dan Nafa Urbach.

Keduanya dinonaktifkan sebagai Anggota DPR-RI dari Fraksi Partai NasDem ter tanggal 31 Agustus 2025.

Keputusan tersebut tertuang dalam siaran pers yang ditandatangani Surya Paloh dan Sekjen Partai NasDem, Hermawi F Taslim yang diedarkan pada Minggu (31/8/2025).

"Mencermati dinamika Masyarakat yang sedang berkembang saat ini, Ketua Umum DPP Partai NasDem H. Surya Paloh dengan ini menegaskan beberapa hal sebagai berikut," jelas Surya Paloh dikutip dari siaran tertulis pada Minggu (31/8/2025). 

Terdapat lima poin yang ditekankan Suryo Paloh dalam keterangannya. 

Pertama, Partai NasDem menegaskan sesungguhnya aspirasi masyarakat harus tetap menjadi acuan utama dalam perjuangan Partai NasDem. 

Kedua, Perjuangan Partai NasDem sesungguhnya merupakan kristalisasi dan semangat kerakyatan yang senantiasa bertumpu pada tujuan Nasional Bangsa Indonesia sebagaimana termaktub dalam pembukaan Undang Undang Dasar 1945. 

Ketiga, atas berbagai peristiwa yang terjadi akhir akhir ini, Partai NasDem "menyatakan belasungkawa yang mendalam atas wafatnya sejumlah warga Negara Indonesia dalam upaya memperjuangkan aspirasinya. 

Keempat, dalam perjalanan mengemban aspirasi masyarakat ternyata ada pernyataan dari pada wakil rakyat khususnya Anggota DPR:RI dari Fraksi Partai NasDem yang telah menyinggung dan mencederai perasaan rakyat, dan hal tersebut merupakan penyimpangan terhadap perjuangan Partai NasDem. 

Kelima, atas pertimbangan hal hal tersebut diatas dengan ini DPP Partai NasDem menyatakan terhitung sejak hari Senin, 1 September 2025 DPP Partai NasDem menonaktifkan saudara Ahmad Sahroni dan Nafa Urbach sebagai Anggota DPR-RI dari Fraksi Partai NasDem. 

"Demikian siaran pers ini diperbuat untuk dipermaklumkan kepada masyarakat khususnya para Anggota Partai NasDem," tutup Surya Paloh di akhir siaran persnya. 

(SURYAMALANG.COM/SURYA.CO.ID)

Ikuti saluran SURYAMALANG di >>>>> WhatsApp 

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved