Janji Erick Thohir Setelah FIFA Merestui Rangkap Jabatan Ketum PSSI dan Menpora 'Tak Ada Anak Emas'

SURYAMALANG.COM, - Kabar mengejutkan disampaikan oleh Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora), Erick Thohir yang mengaku masih bisa menjabat sebagai Ketua Umum (Ketum) Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI). 

Dengan kata lain, Erick Thohir akan merangkap jabatan sebagai Menpora dan Ketum PSSI, meski hal itu awalnya terdengar mustahil.

Penyebabnya, Erick Thohir berpotensi melanggaran aturan FIFA (Federation Internationale de Football Association). 

FIFA sebagai badan pengendali atau induk organisasi internasional untuk olahraga sepak bola di seluruh dunia, memiliki aturan terkait prinsip Independensi Federasi.

Baca juga: Susunan Pengurus PSSI Usai Erick Thohir Jadi Menpora: Ratu Tisha Dicopot, Bagaimana Nasib Ketum?

Prinsip Independensi Federasi itu tertuang dalam statuta FIFA di mana setiap asosiasi anggota FIFA (seperti PSSI di Indonesia) harus independen dan tidak boleh dipengaruhi oleh pihak ketiga termasuk pemerintah. 

Pihak ketiga juga bisa merujuk pada partai politik, atau lembaga luar yang mencoba ikut campur dalam keputusan internal federasi.

Larangan ini tertuang dalam beberapa pasal untuk memastikan independensi dan otonomi federasi anggotanya. 

Apabila menjadi Menpora sekaligus Ketum PSSI, maka posisi Erick Thohir dengan Prinsip Independensi Federasi FIFA sangat tipis. 

Baca juga: Erick Thohir Mundur dari Ketum PSSI Setelah Jabat Menpora? Nasibnya di Tangan FIFA

Erick Thohir sebelumnya mengaku menyerahkan semua keputusan kepada FIFA. 

"Semua aturan dari FIFA," kata Erick seusai dilantik jadi Menpora di Istana Negara, Jakarta, Rabu (17/9/2025).

Menurut Erick, posisinya sebagai ketua PSSI bakal ditentukan oleh FIFA.

"Nanti kan itu ada prosesnya di FIFA. Ya FIFA sebagai badan olahraga tertinggi di dunia nanti mereka yang akan menentukan," kata Erick.

FIFA Merestui

Terbaru, FIFA tidak mempermasalahkan rangkap jabatan Erick Thohir sebagai Ketua Umum PSSI sekaligus Menpora RI.

Kepastian itu didapat Erick Thohir berdasar surat yang diterima dari FIFA pada Senin (22/9/2025).

FIFA dalam surat itu menegaskan tidak ada benturan kepentingan antara jabatan Menpora dan Ketum PSSI.

"Tadi pagi saya dapat surat FIFA, yang menyatakan secara statuta dengan track record saya yang sudah ada selama ini di sepak bola itu tidak ada benturan kepentingan," ungkap Erick Thohir dalam keterangan tertulisnya, Senin.

Erick Thohir dilantik Presiden Prabowo Subianto menjadi Menpora menggantikan Dito Ariotedjo pada Rabu, 17 September 2025.

"Jadi saya clean and clear, nah tentu sebagai Menpora saya jaga keseimbangan itu," ujar mantan bos klub sepakbola Italia, Inter Milan itu.

Baca juga: DAFTAR 11 Pejabat Dilantik Prabowo Termasuk Erick Thohir dan Pengganti Wamenaker Immanuel Ebenezer

Erick juga menegaskan tidak akan menganakemaskan cabang olahraga (cabor) sepak bola.

"Tidak mungkin saya sebagai Menpora, anak emasnya sepak bola, enggak" kata Erick Thohir.

"Anak emas saya nanti itu cabang olahraga unggulan yang 13 atau 14 cabor itu, dan tentu olahraga yang lain, kita tata ulang," ucap Erick Thohir.

Sebelumnya, Presiden FIFA, Gianni Infantino langsung mengucapkan selamat kepada Erick Thohir setelah resmi ditunjuk sebagai Menpora.

“Sebagai Presiden PSSI ia telah melakukan pekerjaan yang sangat baik dan saya yakin bahwa ia akan membawa kepemimpinan dan visi ke peran baru ini,” keterangan Gianni dalam Instagram pribadinya dengan memasang fotonya bersama dengan Erick Thohir.

“Semoga sukses sobatku saat kamu mencoba untuk membawa olahraga ke mana-mana dan memperkenalkan sepak bola kepada setiap para pesepakbola muda di Indonesia," sambungnya.

Saran Mundur dari PSSI

Di sisi lain, ada juga pihak yang menyarankan Erick Thohir mundur dari Ketum PSSI.

Hal itu seperti disampaikan mantan Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) periode 2013-2014, Roy Suryo.

Roy Suryo mengapresiasi kerja Erick Thohir sebagai Ketum PSSI sejak 16 Februari 2023.

Pakar telematika itu menilai seluruh cabor memerlukan perhatian Menpora.

"Sebaiknya memang kalau menurut saya, meskipun mungkin dari FIFA tadi beliau mengatakan enggak ada masalah" ungkap Roy Suryo seusai menghadiri serah terima jabatan Menpora, Kamis, (18/9/2025).

"Tapi demi kesetaraan semuanya dan mungkin supaya cabor-cabor lain enggak merasa loh kok menterinya kok salah satu ketua cabor, ada baiknya memang Pak Menteri harus di atas, Pak Erick harus di atas segalanya," imbuhnya. 

Baca juga: RESMI Erick Thohir Dilantik Jadi Menpora Oleh Presiden Prabowo, Ucap Sumpah di Istana Negara

Menurut Roy Suryo, masih ada sosok yang bisa melanjutkan kinerja PSSI seperti Zainuddin Amali yang saat ini menjabat sebagai Wakil Ketum PSSI I, maupun tokoh lain.

"Kita akan lebih bangga kalau kantor ini, kantor tempat di mana saya berada itu nantinya bisa adil untuk semuanya, semua cabor" imbuhnya. 

"Karena semua cabor itu butuh perhatian yang sama dan tidak ada lagi nanti penganaktirian," ungkap Roy Suryo.

Sehingga, Roy Suryo memandang lebih baik Erick Thohir mundur dari kursi Ketua PSSI.

"Meskipun saya tahu beliau mampu untuk memegang dua itu," jelasnya.

Senada dengan Roy Suryo, pengamat politik yang juga Direktur Lingkar Madani (Lima), Ray Rangkuti menyarankan Erick Thohir mundur dari PSSI.

Baca juga: Daftar Tokoh Datang ke Istana Negara Jelang Reshuffle: Erick Thohir sampai Wakapolri Dedi Prasetyo

Menurut Ray Rangkuti, jabatan Menpora yang diemban Erick Thohir itu kini memiliki tumpang tindih dengan jabatannya di federasi.

"(Menpora dan Ketua Umum PSSI) Itu dua job yang bisa saja tumpang tindih, kalau Menteri BUMN dengan PSSI masih bisa kita lihat jaraknya, tapi kalau dengan PSSI kira-kira jaraknya di mana?" ungkap Ray Rangkuti dalam program Overview Tribunnews, Rabu, (16/9/2025).

Menurut Ray, Menpora harus melindungi semua cabang olahraga di Indonesia.

Ray juga berharap Presiden Prabowo Subianto menyarankan mantan bos klub sepak bola Inter Milan itu untuk mundur dari Ketum PSSI.

"Saya berharap ya Pak Erick mengundurkan diri dari Ketua PSSI, atau kalau tidak ya diminta oleh Presiden untuk yang bersangkutan mundur dari jabatan di PSSI-nya untuk dan fokus di Menteri Pemuda dan Olahraga," tegasnya.

(Tribunnews.com/Tribunnews.com)

Ikuti saluran SURYA MALANG di >>>>> WhatsApp