Istri Arya Daru Tahu Hubungan Suami dengan Vara, Jelaskan Alat Kontrasepsi yang Ditemukan Miliknya

Pita istri Arya Daru menjelaskan soal hubungan sang suami dengan sosok wanita bernama Vara. Serta soal kepemilikan alat kontrasepsi.

Penulis: Frida Anjani | Editor: Frida Anjani
Kolase Instagram dan YouTube
KLARIFIKASI ISTRI - Klarifikasi istri diplomat Arya Daru, Pita (KIRI) soal kedekatan mendiang suami dengan sosok Vera serta soal kepemilikan alat kontrasepsi (KANAN) yang ditemukan di tas dan kamar kos Arya Daru. 

SURYAMALANG.COM - Istri diplomat muda Kementerian Luar Negeri (Kemlu) Arya Daru, Meta Ayu Puspitantri atau Pita muncul setelah tiga bulan kematian sang suami. 

Pada kesempatan kali ini, Pita menjelaskan soal hubungan sang suami dengan sosok wanita bernama Vara

Selain itu, Pita juga menejlaskan soal ditemukannya alat kontrasepsi di tas dan kamar kos Arya Daru

Meta Ayu Puspitantri istri Arya Daru itu menjelaskan semuanya dalam konferensi pers yang digelar Minggu (28/9/2025).

Pita menegaskan bahwa Arya tidak memiliki hubungan spesial dengan rekan kerjanya yang bernama Vara.

Konferensi pers keluarga mendiang Arya Dari Pangayunan pada Sabtu (27/09/2025), Kematian diplomat Kemlu tersebut masih misteri dan istri almarhum berharap tidak ada framing negatif tentang suaminya. (Tribunjogja/ Christi Mahatma Wardhani)
Konferensi pers keluarga mendiang Arya Dari Pangayunan pada Sabtu (27/09/2025), Kematian diplomat Kemlu tersebut masih misteri dan istri almarhum berharap tidak ada framing negatif tentang suaminya. (Tribunjogja/ Christi Mahatma Wardhani) (Tribunjogja/ Christi Mahatma Wardhani)

Ia menilai banyak kabar simpang siur yang mengaitkan kematian Arya dengan isu perselingkuhan.

“Sebagai istri, saya sangat mengenal Mas Daru. Kami sudah cukup untuk satu sama lain, sehingga saya mohon jangan ada lagi framing negatif terhadap suami saya,” ujar Pita dalam pernyataan yang disiarkan Metro TV News.

Pita juga menegaskan bahwa hingga kini dirinya masih menilai kematian Arya penuh kejanggalan dan meminta publik tidak mudah percaya pada isu yang belum terbukti kebenarannya.

Sebelumnya, Pita sempat bersuara soal sosok Vara.

Melalui pengacaranya, Dwi Librianto, Pita mengaku kenal dan tahu siapa sosok Vara yang disebutkan oleh polisi.

"Almarhum selalu menceritakan siapa Vara, siapa Dion. Kawan kerjanya, selalu ada dalam chatting," pungkas Dwi Librianto.

"Jadi mereka (Pita) kenal, dan tahu lah (soal Vara). Tahu, dalam chat ada diskusi. Dalam kerjaannya selalu diberi tahukan," sambungnya.

Sebut Alat Kontrasepsi Miliknya

Misteri alat kontrasepsi yang ditemukan polisi dalam kasus kematian diplomat muda Arya Daru Pangayunan akhirnya terjawab.

Istri almarhum, Meta Ayu Puspitantri (Pita), menegaskan semua barang tersebut adalah miliknya.

Polisi sebelumnya menemukan alat kontrasepsi di dua lokasi berbeda, yakni di kamar dan di tas yang ditinggalkan Arya Daru di rooftop lantai 12 Kemenlu.

Dalam jumpa pers 29 Juli 2025 lalu, Dirreskrimum Polda Metro Jaya Kombes Pol Wira Satya Triputra membenarkan temuan tersebut, meski mengaku tidak mengetahui peruntukannya.

"Barang bukti alat kontrasepsi itu memang ada. Jadi itu ada di dua tempat baik itu yang dibuang dari kamar, dan ada yang ditemukan di tas yang ditemukan di lantai 12," kata Wira saat itu dikutip dari Kompas TV.

Selain alat kontrasepsi, polisi juga menemukan pelumas yang biasa dipakai untuk berhubungan intim.

Temuan ini sempat memicu tanda tanya hingga akhirnya dijawab oleh sang istri.

"Punya saya semua," kata Pita menjawab soal alat kontrasepsi tersebut dikutip dari Youtube Sindonews, Minggu (28/9/2025).

Termasuk pelumas untuk berhubungan intim pun, itu diakui oleh Pita.

Sebab ketika dia berkunjung ke Jakarta, merupakan hal wajar menggunakan barang-barang tersebut sebagai suami istri.

"Barang-barang kewanitaan di sana punya saya semua," katanya.

"Karena kalau saya ke Jakarta itu memang iya di kos itu," sambung Pita.

Dia juga mengungkap bahwa sosok suaminya itu juga termasuk pria yang baik dan romantis yang sangat dia cintai.

Sehingga ketika kehilangan Arya Daru, Pita butuh waktu sampai akhirnya dia muncul ke publik memberikan keterangan.

"Suami saya orang baik, sangat sayang dengan keluarga, belahan hati saya, ada sisi manjanya, ada sisi mandirinya, ada sisi introvertnya, ada sisi ekstrovertnya," kata Pita. 

"Sangat menjaga amarahnya, terutama untuk saya. Saya harus banyak belajar sabar dari Mas Daru, sangat menjaga lisannya untuk tidak menyakiti orang lain, dan romantis banget," imbuhnya.

"Mungkin ada beberapa teman kami yang pernah lihat ya. Kalau sebelum masuk kantor itu biasanya kan dulu saat di Argentina saya yang antar Mas Daru ke kantor sebelum pamitan itu biasanya kita pelukan, setiap jalan kita jalan bareng itu gandengan," ungkapnya.

Misteri Teror Ketiga

TEROR - Potret Arya Daru dan istrinya, Meta Ayu Puspitantri (KIRI). Keluarga mendiang mendapatkan teror sampai 3 kali sete;ah kematian Arya Daru.
TEROR - Potret Arya Daru dan istrinya, Meta Ayu Puspitantri (KIRI). Keluarga mendiang mendapatkan teror sampai 3 kali sete;ah kematian Arya Daru. (Facebook Arya Daru Pangayunan dan Instagram @putriroos)

Keluarga diplomat Arya Daru kembali diguncang teror misterius berupa kiriman mawar merah dengan garis pesan yang diduga berasal dari pihak tertentu. 

Ini merupakan insiden ketiga yang dialami keluarga tersebut dalam beberapa bulan terakhir. 

Dalam pernyataan resminya, keluarga Arya Daru menyebut simbol dan pesan yang disisipkan.

Kuasa Hukum Keluarga Arya Daru Pangayunan, Nicholay Aprilindo, mengungkapkan ada tiga teror yang diterima keluarga mendiang diplomat muda Kemlu tersebut.

Teror pertama diterima keluarga pada 9 Juli 2025 pukul 21.00, setelah tahlilan.

“Setelah tahlilan mendapatkan amplop berisi styrofoam, bunga kamboja, hati, dan bintang. Itu teror pertama,” katanya dalam konferensi pers, Sabtu (27/09/2025).

Sebagaimana diberitakan, Diplomat muda Kemlu Arya Daru ditemukan tewas dengan kepala terlilit lakban di kamar kosnya, Menteng, Jakarta Pusat, Selasa (8/7/2025).

Hasil penyelidikan Polda Metro Jaya menyebut dugaan Arya Daru meninggal dunia karena bunuh diri. 

Hal itu dibantah keluarga Arya Daru berdasar bukti luka-luka yang tak sinkron dengan dugaan tersebut.

Alih-alih mendapat kabar terang misteri kematian Arya, keluarga justru mendapat teror setelah tahlilan pada 9 Juli 2025.

Tak berselang lama, keluarga Arya Daru kembali mendapatkan teror. Teror kedua diterima keluarga pada 27 Juli 2025. Makam Arya Daru diacak-acak oleh orang tidak dikenal.

Tim Kuasa Hukum mengatakan teror ketiga diterima keluarga baru-baru ini.

“Teror ketiga, baru-baru ini, pada September, ketika istrinya berkunjung (ke makam Arya Daru) bersama anaknya. Ditaruh bunga berbentuk garis, bunga mawar merah berbentuk garis,” lanjutnya.

Pihaknya sudah meminta konfirmasi dari pihak keluarga terkait bunga mawar merah berbentuk garis tersebut.

Namun tidak ada pihak keluarga yang melakukannya.

“Ya itu teror, membuat rasa takut,” sambungnya.

Ia menilai teror yang dialami oleh keluarga Arya Daru merupakan pesan dari pihak tertentu.

“Ini adalah satu clue atau pesan bagi kami sebagai penasihat hukum. Ini ada satu pesan dari pihak tertentu pada keluarga, istri, orangtua almarhum,” pungkasnya.

 

(SURYAMALANG.COM/WARTAKOTA.COM/WARTAKOTA.COM)

Ikuti saluran SURYAMALANG di >>>>> WhatsApp 

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved