Viral Momen Menkeu Purbaya Makan Siang Ayam Penyet Sambel Ijo di Warung Tenda, Telihat Santai

Viral di media sosial momen Menteri Keuangan Purbaya makan siang ayam penyet sambel ijo di warung tenda kaki lima.

Penulis: Frida Anjani | Editor: Frida Anjani
Kolase Kompas.com dan Istimewa
MAKAN DI WARUNG TENDA - Potret Menkeu Purbaya terlihat makan siang ayam penyet sambel hijau di warung tenda kaki lima (KANAN). 

SURYAMALANG.COM - Viral di media sosial momen Menteri Keuangan Purbaya makan siang ayam penyet sambel ijo di warung tenda kaki lima.

Momen Menkeu Purbaya makan di warung tenda itu pun terlihat sangat santai bersama para staffnya. 

Terlihat dari video viral dan beredar di media sosial, Menkeu Purbaya mengenakan kemeja putih duduk santai di warung sederhana tersebut.

Ia sempat mengetahui sedang direkam dan langsung melemparkan senyum ke arah kamera. 

Dikutip dari Kompas.com, warung tersebut terletak di sebelah Kantor Pusat Direktorat Jenderal Pajak (DJP), Jalan Gatot Subroto, Jakarta Selatan. 

Purbaya memilih makan di warung tersebut setelah melakukan rapat. 

Ia sebelumnya mengikuti Rapat Koordinasi Terbatas (Rakortas) terkait Stimulus Ekonomi di Wisma Danantara, Jakarta pada Rabu (1/10/2025). 

Baca juga: FAKTA Koordinator Masyarakat Pati Dikeroyok Pendukung Bupati Sudewo,Gagal Loncat Pagar Lalu Dipukuli

Kegiatan tersebut berlangsung sekitar pukul 10.32 WIB. 

Purbaya sampai di Wisma Danantara untuk mengikuti Rakortas bersama Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto, Menteri Ketenagakerjaan Yassierli, dan perwakilan dari kementerian dan lembaga terkait. 

Setelah itu, Purbaya pun tak terlihat lagi. 

Ia sempat menyapa media saat konferensi pers setelah rakortas sekitar pukul 13.00 WIB. 

Saat giliran Airlangga dan Yassierli memberikan penjelasan, Purbaya tidak terlihat lagi. 

 Direktur Jenderal Strategi Ekonomi dan Fiskal Kementerian Keuangan Febrio Nathan Kacaribu, Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa, dan Kepala Pusat Analisis dan Harmonisasi Kebijakan Rahayu Puspasari saat tengah makan siang di warung kaki lima di sebelah Kantor Pusat Ditjen Pajak Kemenkeu, Jakarta, Rabu (1/10/2025). (Dok. Istimewa)

Makan di warung kaki lima

Namun ternyata, Purbaya bukan kembali ke kantor Kementerian Keuangan. 

Ia justru melipir ke gedung sebelah yakni Kantor Pusat DJP.

Kedatangannya tersebut untuk makan siang di warung kaki lima. 

Tak hanya sendirian, namun dirinya bersama sejumlah stafnya. 

Selain itu, adapula sosok Direktur Jenderal Strategi Ekonomi dan Fiskal Kementerian Keuangan Febrio Nathan Kacaribu, dan Kepala Pusat Analisis dan Harmonisasi Kebijakan Rahayu Puspasari. 

Saat itu tidak sengaja ditemui awak media, Purbaya tengah asyik makan siang. 

Purbaya sempat mengobrol sebentar dengan Febrio dan Puspa sembari sesekali tertawa. 

Dia juga sempat merespons pertanyaan awak media yang penasaran dengan menu makanan yang tengah ia santap. 

"Ayam penyet sambel ijo. Pedes banget," ujar Purbaya sembari mengacungkan jempolnya.

Baca juga: Penjelasan Gibran Dapat Ijazah dari Kampus di Inggris Padahal Kuliah di Singapura

Viral lainnya soal Purbaya

Sebelum itu, Menkeu Purbaya juga menjadi sorotan setelah menyebut PT Pertamina malas-malasan bangun kilang minyak baru.

Menkeu Purbaya mengatakan, Pertamina malas karena tidak ada penambahan kilang baru selama beberapa tahun belakangan.

Ia juga menagih janji Pertamina pada tujuh tahun lalu yang akan membangun 7 kilang baru dalam tempo 5 tahun.

Menurutnya, pembangunan kilang baru dibutuhkan untuk meningkatkan produksi bahan bakar minyak (BBM) dalam negeri untuk mengurangi ketergantungan impor BBM yang membebani kas negara. 

"Sudah berapa tahun kita mengalami hal tersebut (impor BBM)? Sudah puluhan tahun kan? Kita pernah bangun kilang baru enggak? Enggak pernah. Sejak kecil sampai sekarang enggak pernah bangun kilang baru," ujar Purbaya saat rapat kerja dengan Komisi XI DPR RI di Gedung DPR, Jakarta, Selasa (30/9/2025), dikutip dari Tribun Bekasi. 

Ungkit janji bangun 7 kilang baru

Purbaya juga mengungkit janji Pertamina pada 2018 yang menyatakan mereka akan membangun 7 kilang baru dalam tempo 5 tahun. 

Namun, hingga di 2025 ini, tak direalisasikan satu kilang pun.

Padahal saat itu ada investor asal China yang menawarkan untuk membangun kilang baru, dengan tawaran Pertamina harus membeli produk mereka selama 30 tahun.

Setelah itu kilang tersebut menjadi milik Pertamina sepenuhnya. 

Namun tawaran itu ditolak oleh Pertamina karena sudah merencanakan pembangunan 7 kilang baru tersebut.

"Jadi kilang itu, bukan kita enggak bisa bikin atau kita enggak bisa bikin proyeknya, cuma Pertamina malas-malasan aja," ucapnya. 

Purbaya minta DPR pantau rencana

Oleh karenanya, Purbaya meminta DPR RI turut memantau rencana pembangunan kilang baru oleh Pertamina.

Sebab, semakin lama pembangunan kilang baru ditunda, maka semakin banyak anggaran negara yang perlu dikeluarkan.

"Jadi bapak tolong kontrol mereka juga. Jadi saya kontrol, dari bapak-bapak juga kontrol, karena kita rugi besar. Karena kita impor dari mana? Dari Singapura," katanya. 

Sebagai informasi, pada APBN 2025 pemerintah mengganggarkan subsidi dan kompensasi untuk tahun 2025 sebesar Rp 498,8 triliun dengan realisasi hingga Agustus mencapai Rp 218 triliun atau sekitar 43,7 persen dari pagu tersebut. 

Menteri Purbaya mengatakan, selama ini harga sejumlah komoditas energi yang dibayar masyarakat telah disubsidi oleh pemerintah.

"Selama ini, pemerintah menanggung selisih antara harga keekonomian dan harga yang dibayar masyarakat melalui pemberian subsidi dan kompensasi baik energi maupun non-energi," ujarnya saat rapat kerja di DPR, Selasa.

(SURYAMALANG.COM/KOMPAS.COM)

Ikuti saluran SURYAMALANG di >>>>> WhatsApp 

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved