MBG Penting Tapi Mutu Guru Lebih Penting, Mahfud MD Bedah Rp335 T Masuk Pos Pendidikan: Tidak Tepat

MBG penting tapi mutu guru dan sekolah lebih penting, Mahfud MD kritik anggaran Rp335 triliun masuk pos pendidikan, tidak tepat.

|
Polri TV/SURYAMALANG.COM/PURWANTO
ALOKAIS ANGGARAN MBG - Mantan Menteri Koordinator Politik, Hukum, dan Keamanan (Menkopolhukam) Mahfud MD (KANAN) dalam siaran Polri TV di Jakarta pada (13/9/2025). Pekerja menata Makan Bergizi Gratis (MBG) ke dalam mobil (KIRI) di Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) Kartika Nawa Indonesia di Jl Trunojoyo, Kota Malang, Jumat (3/10/2025). Mahfud tak setuju anggaran MBG masuk pos pendidikan. 

"Seluruh kebutuhan bangsa dan negara kan sudah dibagi habis ke kementerian ini itu, badan ini itu, kan bisa diambilkan dari situ (anggaran) urusan gizi itu" jelas Mahfud.

"Jangan mengurangi kualitas materi pendidikan itu sendiri, bukan kualitasi gizi dari orang yang mau dididik," tegasnya.

Anggaran Pendidikan Tahun 2026 

Sebelumnya, Kementerian Keuangan (Kemenkeu) telah mengumumkan alokasi anggaran pendidikan untuk tahun anggaran (TA) 2026 sebesar Rp757,8 triliun.

Dari seluruh pembagian untuk sektor pendidikan pada tahun 2026, program MBG paling banyak menyerap anggaran yaitu mencapai Rp335 triliun atau hampir 50 persen dari total anggaran pendidikan.

Adapun anggaran MBG sendiri maksud dalam sektor penerima manfaat siswa atau mahasiswa.

Baca juga: 5 Kasus Keracunan MBG di Jawa Timur Sepekan Terakhir: Terjadi di Bojonegoro, Ngawi hingga Tuban

Bahkan di sektor yang sama, anggaran MBG lebih besar 10 kali lipat ketimbang pemberian beasiswa Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP).

Selengkapnya berikut rincian anggaran pendidikan untuk TA 2026:

Penerima Manfaat Siswa/Mahasiswa (Rp401,5 triliun)

- Bidikmisi/KIP Kuliah bagi 1,2 juta mahasiswa: Rp17,2 triliun

- Program Indonesia Pintar (PIP) bagi 21,1 juta mahasiswa: Rp15,6 triliun

- Beasiswa LPDP bagi 4.000 mahasiswa: Rp25 triliun

- Makan Bergizi Gratis (MBG) untuk 82,9 juta penerima dan 30.000 SPPG: Rp335 triliun

Penerima Manfaat Guru/Dosen/Tenaga Kependidikan (Rp178,7 triliun)

- TPG Non-PNS bagi 754.747 guru: Rp19,2 triliun

- TPD Non-PNS bagi 80.325 dosen: Rp3,2 triliun

Sumber: Surya Malang
Halaman 2 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved