Sedang Banyak Disorot, Purbaya Berani Tolak Permintaan Luhut Pandjaitan Soal Proyek Family Office

enkeu Purbaya berani menolak permintaan Luhut Pandjaitan terkait proyek Family Office yang merupakan proyek Dewan Ekonomi Nasional (DEN).

Penulis: Frida Anjani | Editor: Frida Anjani
Kolase Tribunnews
FAMILY OFFICE - Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa di Kantor Pusat Direktorat Jenderal Pajak (DJP), Jakarta pada Senin (13/10/2025) dan Ketua Dewan Ekonomi Nasional Luhut Binsar Panjaitan saat ditemui usai HUT ke-80 TNI di kawasan Monas, Jakarta Pusat, Minggu (5/10/2025). Purbaya tak keberatan dengan rencana pembentukan family office di Bali oleh DEN, asalkan tak gunakan APBN. 

SURYAMALANG.COM - Nama Menteri Keuangan (Menkeu) Purbaya Yudhi Sadewa tengah banyak disorot beberapa waktu terakhir sejak dirinya menjabat. 

Terbaru, Menkeu Purbaya berani menolak permintaan Luhut Binsar Pandjaitan terkait proyek Family Office yang merupakan proyek gagasan Dewan Ekonomi Nasional (DEN).

Lalu, apa sebenarnya proyek Family Office yang disampaikan oleh Luhut Pandjaitan?

Simak rangkuman selengkapnya berikut ini:

Menkeu Purbaya tak keberatan dengan rencana pembentukan family office di Bali oleh DEN.

Asalkan dana pembangunannya tidak menggunakan anggaran pendapatan dan belanja negara (APBN).

Sebab, Menkeu Purbaya mengaku tidak ada rencana mengalokasikan APBN untuk proyek tersebut.

"Biar saja. Kalau DEN bisa bangun sendiri, ya bangun aja sendiri. Saya anggarannya enggak akan alihkan ke sana," ujar Purbaya di Kantor Pusat Direktorat Jenderal Pajak (DJP), Jakarta, Senin (13/10/2025).

Purbaya akan fokus menggunakan APBN untuk mendanai program-program yang langsung memberikan dampak ke perekonomian.

Jika instansi dipimpin Luhut Binsar Pandjaitan itu ingin membangun family office, maka harus mencari sumber pendanaan selain APBN.

"Saya fokus. Kalau kasih anggaran yang tepat, nanti pas pelaksananya, tepat waktu, tepat sasaran, dan nggak ada yang bocor," ucapnya.

Purbaya juga enggan terlibat maupun memberikan masukan dalam perencanaan pembentukan family office di Bali.

Sebab meski dia telah lama mendengar rencana Luhut ini, namun dia belum benar-benar memahami konsep family office.

"Enggak. Saya enggak terlibat. Kalau mau, saya doain lah," kata Purbaya.

"Saya belum terlalu ngerti konsepnya, walaupun Pak Ketua DEN sering bicara. tapi saya belum pernah lihat apa sih konsepnya," tambahnya.

Sumber: Kompas.com
Halaman 1 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved