Arema FC

3 Titik Lemah Arema FC yang Wajib Dibongkar Marcos Santos Sebelum Jumpa Persis Solo

3 Titik lemah Arema FC yang wajib dibongkar Marcos Santos sebelum jumpa Persis Solo, puncak pekerjaan rumah lama yang tak kunjung selesai.

|
Instagram @aremafcofficial
AREMA FC TERPURUK - Pelatih Arema FC, Marcos Santos (KIRI) memimpin sesi latihan pada Kamis, (25/9/2025). Para pemain Arema FC (KANAN) foto bersama ketika laga melawan Persib Bandung, Senin, (22/9/2025) pekan keenam Super League 2025-2026 di Stadion Kanjuruhan Malang. Arema punya banyak kelemahan yang wajib dibongkar Marcos Santos sebelum jumpa Persis Solo. 

SURYAMALANG.COM, - Arema FC masih punya banyak catatan penting setelah meraih hasil minor melawan Persib Bandung di pekan keenam Super League 2025-2026 pada Senin (22/9/2025) lalu. 

Sebelum kalah 1-2 dari Persib Bandung, Arema FC juga kalah dengan skor yang sama ketika melawan Dewa United pada pekan keenam, Sabtu (13/9/2025) lalu. 

Kekalahan dari dua laga tersebut semakin menyakitkan, sebab Arema FC dipaksa tunduk di kandang sendiri, Stadion Kanjuruhan, Kabupaten Malang. 

Berikutnya di pekan ketujuh, Arema FC akan menjalani laga tandang ke markas Persis Solo di Stadion Manahan, Solo pada Minggu, (28/9/2025). 

Baca juga: Arema FC Evaluasi Total Pasca 2 Kekalahan Beruntun di Kandang Sendiri

Pelatih Arema FC, Marcos Santos punya tiga catatan penting yang harus diperbaiki sebelum melawan Persis Solo.

1. Rapuhnya Pertahanan Tim 

Pertandingan Arema FC melawan Persib Bandung menjadi puncak pekerjaan rumah lama yang belum kunjung terselesaikan.

Kekalahan itu bukan sekadar kehilangan tiga poin, tetapi juga menegaskan rapuhnya pertahanan tim di babak kedua.

2. Gagal Fokus Setelah Turun Minum

Dalam enam laga terakhir, ada pola berulang dari kesalahan yang dilakukan Arema FC

Arema FC seringkali gagal menjaga fokus setelah turun minum. 

Catatan itu terlihat jelas saat melawan Dewa United Banten FC, PSIM Yogyakarta, hingga PSBS Biak.

Dari rangkaian laga tersebut, kemenangan hanya datang saat melawan PSBS, itu pun setelah lebih dulu unggul telak 4-0 sebelum akhirnya kebobolan.

Baca juga: Berita Arema FC Hari Ini Populer: Move On dari Persib Lawan Persis Solo, Dalberto Belum Tertandingi

Sebaliknya, ketika menghadapi Dewa United memastikan tanpa poin. 

Lawan Persib, keunggulan yang sudah digenggam pun lenyap gara-gara kebobolan di babak kedua. 

Dari empat laga itu, Singo Edan hanya mampu meraih empat poin.

3. Kocar-kacir di Menit-menit Akhir 

Pelatih Arema FC, Marcos Santos, tidak menutup mata.

Menurutnya, menit-menit akhir selalu menjadi ujian terberat.

Marcos Santos mengakui, persoalan fisik dan konsentrasi tidak hanya dialami tim.

Klub lain pun bisa mengalami hal serupa.

Baca juga: Berita Arema FC Hari Ini Populer: Penyesalan Odivan Kalah Konyol, Marcos Sedih Aremania Kecewa

Bedanya, Marcos Santos tidak ingin mencari kambing hitam.

Kekalahan dari Persib dianggapnya sebagai cermin yang harus membuat seluruh tim lebih mawas diri.

“Laga melawan Persib akan menjadi pelajaran untuk elemen tim. Ke depan, kami akan memperbaiki pekerjaan rumah tersebut,” kata pelatih asal Brasil ini melansir laman resmi ileague.id, Kamis (25/9/2025).

Kelemahan Arema FC Jadi Keahlian Persis Solo 

Tantangan Marcos Santos semakin besar sebab Persis Solo terkenal rajin mencetak gol di menit-menit akhir. 

“Kami akan memulai proses perbaikan dengan menonton ulang laga lawan Persib" ujar Marcos Santos.

"Tim analisis akan menunjukkan bagaimana proses kebobolan Arema FC. Dari sana akan dicari solusi bersama-sama. Waktu lima hari ke depan akan kami maksimalkan,” lanjutnya. 

Kini, Arema FC mempunyai waktu singkat untuk berbenah.

Baca juga: Bedah 5 Fakta Arema FC Vs Persib Bandung: Dalberto Puasa Gol, Hodak Comeback Dramatis

Hal yang sama disampaikan bek asing Arema, Odivan Koerich yang menilai kesalahan individu menjadi faktor yang membuat Persib mampu menjebol gawang tim.

“Saya pikir kami membuat kesalahan individu yang membuat lawan (Persib) mencetak gol,” katanya.

Bagi Odivan, detail kecil dalam pertandingan bisa jadi penentu hasil akhir. Karena itu, introspeksi diri adalah hal yang mutlak dilakukan.

“Hal seperti itu tidak bisa disepelekan. Kami harus introspeksi diri, melihat apa yang perlu diperbaiki,” tegas Odivan Koerich.

Persis Solo Semakin Terpuruk

Situasi yang tidak berbeda jauh juga dirasakan Persib Solo. 

Kegagalan Persis Solo mendapatkan poin pada laga pekan keenam Super League 2025/26 mendapatkan perhatian dari sang pelatih, Peter de Roo.

Pelatih asal Belanda itu menyayangkan Laskar Sambernyawa harus kembali dari Stadion Segiri, Samarinda dengan tangan hampa usai dikalahkan Borneo FC dengan skor tipis 0-1.

Persis akhirnya harus gigit jari setelah 90 menit laga tampil disiplin dan sukses menghalau gelombang serangan Pesut Etam di duel itu, akhirnya lahir gol untuk tuan rumah di masa injury time.

Baca juga: Kesalahan Konyol Arema FC yang Buat Odivan Koerich Gemas Timnya Kalah dari Persib Bandung

Sebagai catatan, apa yang tercipta di laga lawan Borneo FC bukan yang pertama kalinya.

Drama di penghujung laga juga dialami Persis Solo saat laga pekan kelima saat menjamu Persijap Jepara di Stadion Manahan, Solo pada 13 September 2025 lalu.

Saat laga terasa bakal berakhir imbang 1-1, nyatanya malapetaka didapat Persis saat wasit menunjuk titik penalti di menit 90+13.

Hadiah penalti diselesaikan dengan dingin oleh striker Persijap, Sudi Abdallah yang membuat skor akhir jadi 2-1 untuk kemenangan Laskar Kalinyamat. 

“Sebetulnya pertandingan lawan Borneo FC, kita sudah tetap fokus hingga menit terakhir tapi itulah sepak bola, kadang situasi tidak bisa diprediksi" kata Peter de Roo melansir laman resmi ileague.id, Rabu (24/9/2025)

"Semua gol last minute itu datang di fokus yang berkurang dan ini akan kita perbaiki,” imbuhnya. 

Baca juga: Klasemen Sementara Arema FC Usai Kalah 1-2 dari Persib Bandung di Kandang, Padahal Lawan 10 Pemain

Pelatih asal Belanda itu juga menekankan betapa krusialnya menit-menit akhir dalam sebuah pertandingan.

“Dalam sepak bola, kita tidak boleh mengabaikan menit-menit akhir laga" kata Peter de Roo. 

"Saya ingat Persib Bandung juga mencetak gol di saat pertandingan memasuki tambahan waktu bahkan dengan 10 pemain,” ucapnya menambahkan.

Persis Solo saat ini tengah dalam tekanan besar setelah mencatat tiga kekalahan beruntun.

Dampaknya, Persis kini ada di dasar klasemen sementara alias peringkat ke-18 dengan hanya mencatat empat poin hasil dari enam laga dengan sekali menang, sekali imbang dan empat kali kalah. 

Ikuti saluran SURYA MALANG di >>>>> WhatsApp 

Sumber: Surya Malang
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved