Kabar Evan Dimas Dulu Bintang Timnas Indonesia Kebanggan Arema FC Vakum Bermain Ikhlas Dicibir

Kabar Evan Dimas dulu bintang Timnas Indonesia kebanggan Arema FC vakum bermain ikhlas dicibir, hidupnya berubah setelah jadi pendidik bola.

Instagram @aremafcofficial/@evhandimas
MANTAN PEMAIN AREMA - Evan Dimas (KIRI) ketika masih bermain sebagai gelandang Arema FC di Liga 1 2022. Evan Dimas (KANAN) ketika membela Timnas Indonesia. Kabar terbaru Evan Dimas setelah vakum bermain kini jadi seorang pendidik sepak bola ikhlas meski dicibir, masih muda sudah banting setir. 

SURYAMALANG.COM, - Kabar terbaru mantan gelandang Arema FC yang juga bintang Timnas Indonesia, Evan Dimas Darmono setelah vakum bermain kini jadi seorang pendidik sepak bola. 

Evan Dimas juga merespons komentar di media sosial yang mencibirnya karena vakum lebih awal mengingat usianya baru 30 tahun, masih cukup muda bagi seorang atlet sepak bola mengepakkan kariernya. 

Akan tetapi pilihan hidup Evan Dimas tidak diputuskan berdasarkan asumsi atau campur tangan orang lain. 

Pemain asal Surabaya tersebut memilih jalan hidupnya sendiri sejak awal musim 2025-2026 ini.

Baca juga: Arema FC Punya Rekor Bagus saat Hadapi Persis Solo, Usung Target 3 Poin di Stadion Manahan

Tidak sedikit pihak yang menyayangkan keputusan mantan pemain Arema FC itu, apalagi Evan Dimas selalu menjadi andalan di Timnas Indonesia dari kelompok usia U-16, U-19, hingga Timnas Indonesia senior.

Di Arema FC, Evan Dimas bergabung pada musim kompetisi Liga 1 2021/2022 dengan durasi kontrak dua tahun atau sampai Liga 1 2023/2024 selesai. 

Kini Evan Dimas memutuskan fokus di sanggar Saraswati Nuswantara, Tulungagung, Jawa Timur.

Evan Dimas memilih mengajari anak-anak muda yang bermain bola setelah terakhir kali membela Persik Kediri musim lalu 2023/2024 dan hanya mencatatkan satu caps atau satu kali tampil.

Setelah bersama Macan Putih ini, Evan Dimas mengaku memilih berbagi ilmu dengan para pemain muda.

“Ya, di Persik Kediri. Ya, tentunya saya ingin fokus untuk mendidik generasi muda ya" ujar Evan Dimas di Garuda Store, Jakarta Pusat, Jumat (26/9/2025).

"Melalui sepak bola ini, artinya saya sayang sama adik-adik generasi muda,” imbuhnya. 

“Saya berusaha menyalurkan pengalaman ataupun ilmu-ilmu yang saya dapatkan kepada adik-adik, yang selama ini saya bermain bola dari SD sampai usia 28 tahun, saat ini saya ingin mendidik generasi muda,” ucapnya.

“Kalau dulu kan untuk diri saya sendiri, nah sekarang saya berusaha bagaimana caranya bermanfaat buat orang lain, terutama generasi muda” jelas Evan Dimas. 

Baca juga: TUBUH Evan Dimas Kurus Kering dan Pipi Tirus Bikin Syok, Dulu Pernah Kalahkan Pemain Liga Inggris

Saat ditanya terkait keputusannya vakum bermain bola, Evan pun tak terlalu pusing.

Bahkan terkait cibiran yang ditunjukkan kepadanya setelah vakum dari bermain, Evan Dimas mengaku semua orang bebas berpendapat.

Evan Dimas justru memanfaatkan semua komentar itu sebagai motivasi.

“Ya kalau saya wajar aja ya, banyak orang berpendapat, itu bebas. Ya saya seneng aja mas, lihat komentar, ada komentar seperti ini, seperti ini, itu bagi saya motivasi iya,” jelas Evan Dimas.

Mantan pemain PSIS Semarang tersebut mengatakan, segala cibiran bisa membuatnya lebih baik lagi.

“Bagi saya motivasi untuk mengoreksi perjalanan saya, mungkin ke depannya bisa lebih baik lagi,” ungkapnya.

Terkait banyak pihak yang menyayangkan keputusannya karena masih berada di masa emas, Evan Dimas mengatakan generasi emas tidak selalu soal bermain bola.

Saat ini yang terpenting menurutnya adalah bisa bermanfaat bagi semua orang.

“Ya menurut saya generasi emas bukan tentang saya bermain bola saja, generasi emas adalah ketika kita bisa bermanfaat buat orang lain. Menurut saya itu juga generasi emas,” tuturnya.

PSSI Gandeng Evan Dimas

Meski sudah vakum bermain, namun Evan Dimas masih berhubungan dengan PSSI. 

PSSI baru-baru ini mengandeng klub kasta tertinggi Liga Jepang alias J1 League Nagoya Grampus untuk menggelar coaching clinic di Garuda Store Gelora Bung Karno, Jakarta Pusat, Jumat (26/9/2025).

Dalam coaching clinic, selain dihadiri perwakilan asal Jepang, Evan Dimas dan pemain Timnas U-17 Indonesia Mierza Firjatullah juga turut meramaikan acara. 

Setelah memberikan coaching clinic, Evan Dimas mengaku hal ini merupakan langkah penting bagi pemain muda.

Dengan coaching clinic yang langsung diberikan pelatih dari Nagoya Grampus, wawasan pemain muda bisa bertambah. 

“Ya tentu, menurut saya sangat penting sekali ya, karena kegiatan coaching clinic adalah kegiatan yang mengedukasi ya, terus mengajarkan, menurunkan ilmu kepada adik-adik,” ujar Evan Dimas, Jumat (26/9/2025).

“Agar adik-adik juga ke depannya bisa jadi pemain sepak bola, yang menjadi contoh, bukan hanya di lapangan, tapi di luar lapangan juga,” ucapnya.

Baca juga: Berita Arema FC Hari Ini Populer: Usaha Ze Gomes Tebus Kekalahan, Evan Dimas Merapat ke Liga 3?

Dengan pengalaman yang dimilikinya, Evan Dimas memberikan penekanan kepada para pemain muda agar tak hanya fokus pada skill di lapangan, namun attitude. 

“Ya, tadi saya memberi pesan-pesan kepada adik-adik juga. Bukan hanya skill dan teknik, tapi di dalam sekolah itu ada attitude juga,” kata Evan Dimas.

“Jangan sampai kita mengedepankan skill dan teknik, tapi attitudenya kita kurang misalnya,” ucapnya.

“Artinya, kita harus menjadi panutan, menjadi contoh juga, benar-benar menjadi contoh, karena yang bakal membela Merah Putih ke depannya juga adalah adik-adik,” jelas Evan Dimas.

“Kalau dia punya attitude, terus pemikiran-pemikiran yang sangat luar biasa, dia memang pantas menjadi contoh, dia memang pantas memakai baju Merah Putih.” imbuhnya.

“Harapan saya, buat adik-adik ke depan yang membela Merah Putih, bukan cuma bagus di lapangan, tapi bagus di luar lapangan juga,” tutup Evan Dimas.

(BolaSport.com/BolaSport.com)

Ikuti saluran SURYA MALANG di >>>>> WhatsApp 

Sumber: Surya Malang
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved