Kata-kata Jay Idzes Selepas Sassuolo Dikalahkan AS Roma 0-1 Melalui Gol Paulo Dybala

Ada pula peluang emas Roma yang membentur tiang dari Lorenzo Pellegrini.

Jay Idzes menilai peran Muric krusial menyokong pertahanan tim.

Seiring berjalannya waktu, Sassuolo jadi sulit dibobol musuh.

Mereka hanya kemasukan satu kali dari tiga pertandingan terakhir.

"Kami memiliki banyak pemain bertahan yang tangguh, dan kiper kami sangat membantu," lanjut Idzes yang hadir dalam jumpa pers.

"Kami kebobolan banyak gol melawan Napoli (2) dan Cremonese (3), tetapi saat itu kami belum bermain begitu banyak atau berlatih bersama."

"Setelah beberapa bulan bersama, kami mulai saling mengenal."

"Kami tahu bagaimana cara bermain rekan-rekan kami, dan semuanya menjadi lebih mudah."

"Tapi kiper kami kuat, begitu pula barisan pertahanan, dan semuanya dimulai dari penyerang, yang melakukan pekerjaan hebat," ucapnya.

Kekalahan pekan ini membuat Sassuolo turun peringkat ke posisi 13 klasemen Liga Italia.

Mereka mengemas 10 poin dari delapan pertandingan.

Adapun AS Roma memimpin klasemen bersama Napoli dengan perolehan 18 poin.

Sang Serigala hanya kalah selisih dua butir gol dari sang juara bertahan.

Jay Idzes sendiri tampil cukup solid menggalang pertahanan klubnya walau kerepotan mengawasi pergerakan tanpa bola yang dilakukan Dybala cs.

Ia melakukan tiga kali intersep dan sapuan yang menjauhkan bola dari musuh.

Keyakinan Idzes soal peluang Sassuolo mendapat hasil seri senada dengan opini pelatih Fabio Grosso.

"Tim bermain dengan baik. Mereka (Roma) berhasil memanfaatkan penampilan naif kami," kata Grosso mengaminkan.

"Sayang sekali tentang hasil akhirnya, kami seharusnya pantas mendapatkan hasil yang berbeda," tutur si bos.