Kondisi Arema FC Vs Persija, Singo Edan Keropos Jamu Tim Ganas Usai Cuci Gudang Transfer 14 Pemain

SURYAMALANG.COM, - Arema FC boleh berbangga dengan rekor belum terkalahkan di laga tandang selama Super League 2025-2026, namun ujian sesungguhnya justru melawan Persija Jakarta di kandang sendiri pada Sabtu (8/11/2025) mendatang.

Singo Edan akan menjamu Macan Kemayoran di pekan ke-12, dengan modal menang melawan Semen Padang pada pekan ke-11 lalu, yang tidak cukup membuat mereka perkasa di kandang sendiri. 

Arema FC yang akan bertarung melawan Persija di Stadion Kanjuruhan Malang, punya catatan buruk di laga kandang, sehingga Dalberto dan kawan-kawan harus berusaha keras jika tidak ingin malu dikalahkan Persija. 

Apalagi dengan situasi Persija, yang kini menjadi tim ganas setelah cuci gudang transfer 14 pemain.

Baca juga: Momen Hangat Ketika Pemain Arema FC Temui Siswa SLB Autis Lab UM Usai Berlatih di Stadion Gajayana

Dari 18 klub peserta Super League 2025-2026, Persija menjadi salah satu yang melakukan perubahan besar-besaran pada komposisi tim.

Sejak melihat performa tim yang kurang memuaskan di awal musim, Persija mulai bergerak cepat untuk membenahi lini-lini yang dianggap lemah.

Terutama di sektor pertahanan dan lini tengah. Tidak hanya pemain, pergantian pelatih menjadi opsi yang dipilih manajemen klub.

Persija Jakarta menjadi salah satu klub yang paling disorot di bursa transfer karena melakukan perombakan besar-besaran dengan melepas hingga 14 pemain dari skuat utama.

Mengutip Transfermarkt, beberapa nama besar dilepas Persija antara lain Maciej Gajos, Marko Simic, Syahrian Abimanyu, dan Muhammad Ferarri.

Baca juga: Berita Arema FC Hari Ini Populer: Rekor Tandang Perkasa Modal Lawan Persija, Beban Kanjuruhan Momok

Keputusan ini cukup mengejutkan mengingat kontribusi mereka di musim sebelumnya.

Selain pemain, Persija juga berpisah dengan pelatih Carlos Pena.

Sebagai penggantinya, manajemen Persija menunjuk Mauricio Souza.

Untuk memperkuat lini serang lokal, Persija merekrut Eksel Runtukahu dari Barito Putera. 

Selain itu, Persija juga mendatangkan Van Basty Sousa, gelandang asal Brasil yang diharapkan bisa menjadi motor serangan baru.

Langkah Persija ini menandakan keseriusan mereka, untuk bangkit dan bersaing di papan atas klasemen setelah hasil kurang memuaskan di awal musim.

Baca juga: Harga Tiket Arema FC Vs Persija di Kanjuruhan Semua Kategori Termasuk Bundling, Rilis Lebih Awal

Selain itu, rumor transfer di paruh musim pada 10 Januari-6 Februari 2026 nanti, juga mulai ramai diperbincangkan. 

Beberapa nama pemain asing dikaitkan dengan klub-klub besar, termasuk Persija yang disebut-sebut masih membidik satu striker asing tambahan.

Bursa transfer paruh musim juga diwarnai dengan rumor kepindahan beberapa pemain muda potensial ke klub-klub luar negeri. 

Keroposnya Lini Pertahanan Arema FC

Sementara itu, lini pertahanan Arema FC masih menjadi sektor lemah yang terbukti dengan catatan enam laga selalu kebobolan.

Dari 10 laga yang telah dilalui di Super League 2025-2026, sudah 14 gol bersarang ke gawang Arema FC.

Catatan ini menjadi pekerjaan rumah, di mana lini belakang masih menjadi masalah serius yang harus segera diatasi.

Terlebih di laga selanjutnya, Arema FC akan ditantang Persija, tim yang sejauh ini telah membobol gawang lawan sebanyak 20 gol.

Baca juga: Bayar Tuntas Kekalahan, Pelatih Arema FC Jawab Protes Aremania Selepas Kalahkan Semen Padang

Pelatih Arema FC, Marcos Santos juga memahami akan keroposnya lini belakang mereka.

Marcos Santos pun berusaha memperbaiki kinerja lini belakang agar lebih solid dan kokoh.

"Kerjaan kami sekarang adalah fokus di belakang," katanya kepada SURYAMALANG.COM.

"Dalam sepakbola, lini belakang kalau tidak kebobolan, tim akan bisa menang," ucapnya. 

"Jadi kami harus lebih kuat lagi dan yang terpenting harus bawa poin," imbuh pelatih asal Brasil itu. 

Di sisi lain, lini serang Arema FC justru sedikit lebih tajam.

Baca juga: Bungkam Tuan Rumah Semen Padang 1-2, Arema FC Perpanjang Rekor Tak Terkalahkan di Laga Tandang

Terbukti dengan top skor sementara Super League hingga pekan ke-10 masih dipegang oleh Dalberto.

Arema FC juga mencatatkan diri sebagai salah satu tim yang belum terkalahkan di laga tandang sejauh ini.

Terakhir kali mereka menghempaskan Semen Padang 1-2 saat bermain di Stadion H Agus Salim.

Dalam pertandingan itu, peluang untuk clean sheet sebenarnya terbuka lebar bagi Arema FC.

Hanya saja, hadiah penalti yang diberikan wasit untuk Semen Padang membuat catatan kebobolan gawang Arema FC kembali bertambah.

"Saat ini kami membutuhkan sebuah keseimbangan," ujar Marcos Santos.

"Mungkin keseimbangan itulah yang memungkinkan kita untuk naik sedikit lebih tinggi di papan klasemen," lanjutnya.

Baca juga: Berita Arema FC Hari Ini Populer: Kunci Tekuk Semen Padang, Marcos Santos Resah Chemistry Tak Stabil

Meski demikian, Marcos tetap memuji kerja keras anak asuhnya selama ini.

Menurut Marcos, para pemain sudah berjuang ekstra keras dan tak kenal menyerah baik di latihan maupun saat pertandingan.

Pujian juga diberikan kepada pemain lapis kedua yang mampu memberikan permainan terbaik saat dipercaya tampil.

Kondisi itu yang seharusnya wajib dipertahankan, demi merangsek ke papan atas klasemen.

"Liga ini masih panjang. Meskipun ada pemain yang absen, lalu digantikan oleh pemain lainnya pastinya harus siap," jelas Marcos Santos. 

"Karena kami satu tim. Pemain harus siap bantu tim dan bisa tampil sebagai pemain inti," tandasnya.

(TribunnewsSultra.com/Reporter suryamalang.com|Rifky Edgar)

Ikuti saluran SURYA MALANG di >>>>> WhatsApp