Diwarnai 3 Kartu Merah, Madura United Menang 2-1 dari Persijap Jepara, Kemenangan Kandang Pertama

Ringkasan Berita:

• Madura United mengalahkan Persijap Jepara 2-1 di Stadion Gelora Madura Ratu Pamelingan, Pamekasan, Minggu (9/11/2025) malam
• Kemenangan Madura United pada laga pekan ke-12 Super League 2025/2026 ini cukup dramatis karena diwarnai tiga kartu merah, juga gol penentu hadir di menit tambahan waktu

SURYAMALANG.COM, PAMEKASAN - Madura United mencatatkan kemenangan kandang pertamanya di Super League 2025/2026 setelah mengalahkan Persijap Jepara 2-1 di Stadion Gelora Madura Ratu Pamelingan, Pamekasan, Minggu (9/11/2025) malam.

Kemenangan Madura United pada laga pekan ke-12 Super League 2025/2026 ini cukup dramatis karena diwarnai tiga kartu merah, juga gol penentu hadir di menit tambahan waktu.

Madura United tertinggal lebih dulu melalui gol Indra Arya menit ke-2.

Namun, tim berjuluk Laskar Sapeh Kerrab itu membalas dua gol sekaligus melalui heading Medonka menit 45+5, dan Aji Kusuma menit 90+3.

Awal pertandingan, Madura United coba mengambil inisiatif serangan memanfaatkan kecepatan pemain sayapnya.

Sibuk menekan, justru gawang Madura United kebobolan menit ke-2 melalui kaki Indra Arya yang memanfaatkan umpan Dicky Kurniawan dari skema serangan balik, skor 0-1.

Tertinggal, Madura United coba terus menekan. Namun, sulit menembus rapatnya pertahanan Persijap.

Madura United tak kunjung mendapatkan peluang hingga menit 15.

Memasuki menit 18, Persijap yang sejak awal banyak ditekan, mulai bisa menetralisir serangan Madura United. Dua tim mulai silih ganti menyerang.

Baca juga: Bang Jay Makin Kokoh di Liga Italia, Sassuolo Bungkam Tuan Rumah Atalanta 3-0

Madura United mendapat dua peluang emas melalui tendangan Ruxi menit 23 dan Lulinha menit 30, tapi tak satupun menjadi gol.

Petaka dialami Persijap harus kehilangan satu pemainnya, Dicky Kurniawan karena kartu merah menit 33.

Wasit Asep Yandis menilai Dicky melanggar keras pemain Madura United berdasarkan review VAR.

Unggul jumlah pemain membuat Madura United di atas angin.

Madura United mendapat peluang emas menit 37 melalui tendangan pagar keras Lulinha. Namun bisa digagalkan kiper Persijap.

Pertandingan berjalan dengan tensi tinggi. Panasnya pertandingan membuat wasit menghadiahkan pelatih Persijap kartu kuning karena melakukan protes keras.

Unggul jumlah pemain membuat Madura United menyerang total.

Gelombang serangan Madura United meningkat hingga 4 menit tambahan waktu babak pertama.

Madura United akhirnya bisa menyamakan kedudukan menit 45+5 melalui sundulan Medonka yang memanfaatkan tendangan pojok Ahmad Nufiandani, skor 1-1, menjadi hasil sementara hingga babak pertama.

45+5 Medonka, heading memanfaatkan sepak pojok Dani, skor imbang 1-1 menjadi hasil di babak pertama.

Awal babak kedua, Madura United yang unggul jumlah pemain coba mengambil inisiatif serangan.

Sibuk menekan, justru gawang Madura United mendapat ancaman lewat tendangan Sud Abdallah menit 46, beruntung bisa diantisipasi Miswar Saputra, kiper Madura United.

Madura United juga harus kehilangan pemainnya, Taufik Hidayat karena mendapat kartu merah menit 61.

Jumlah pemain sama menjadikan pertandingan berjalan menarik, dua tim silih ganti menekan.

Persijap kembali mendapat peluang menit 63 melalui tendangan pagar Carlos Franca, namun Miswar kambali bisa menggagalkan.

Madura United memegang kendali permainan. Namun, hingga menit 80, masih kesulitan menciptakan peluang. Lini pertahanan Persijap benar-benar tampil disiplin.

Tak henti menyerang, akhirnya Madura United bisa menciptakan gol keunggulan menit 90+3 melalui pemain yang baru masuk, Aji Kusuma.

Memanfaatkan umpan crossing Ruxi, Aji Kusuma yang menang duel berhasil melepaskan heading berbuah gol, skor 2-1.

Persijap coba mengejar ketertinggalan, namun sulit karena pemainnya, Rizki Hidayat mendapat kartu merah menit 90+6.

Persijap gagal menyamakan kedudukan, harus kalah 2-1 dari Madura United. Kekalahan ini melengkapi trend buruk Persijap enam laga terakhir secara beruntun kalah.

Bagi Madura United, ini kemenangan kandang pertamanya, setelah empat laga kandang sebelumnya selalu gagal, dua laga berakhir imbang, dua pertandingan lainnya menelan kekalahan.