Arema FC

Duo Pelatih Tertekan di Derby Jatim: Respons Persebaya dan Arema FC Senasib Diterjang Badai Kritik

Duo pelatih tertekan di Derby Jatim: respons Persebaya dan Arema FC senasib diterjang badai kritik menjelang jumpa di pekan ke-13 Super League.

|
Instagram @aremafcofficial/@officialpersebaya
DERBY JATIM LIGA - Pemain Arema FC, Dalberto (KANAN) ketika melawan Persija Jakarta (1-2) pada Sabtu (8/11) lalu di Stadion Kanjuruhan Malang. Pemain Persebaya (KIRI) ketika melawan Persik Kediri di Stadion Gelora Joko Samudro. Menjelang Persebaya dan Arema FC, duo pelatih tertekan di Derby Jatim, senasib diterjang badai kritik. 

SURYAMALANG.COM, - Derby Jatim akan segera tersaji di pekan ke-13 Super League 2025/2026, mempertemukan dua tim besar Jawa Timur, Persebaya Surabaya dan Arema FC

Pertandingan Persebaya Vs Arema FC akan berlangsung pada Sabtu, (22/11/2025) di Stadion Gelora Bung Tomo Surabaya, kick off pukul 15:30 WIB. 

Menjelang pertemuan kedua tim, pelatih Persebaya dan Arema FC bernasib sama menghadapi tekanan dari suporter, buntut hasil minor pekan sebelumnya. 

Baik pelatih Persebaya, Eduardo Perez dan pelatih Arema FC, Marcos Santos kompak diterjang badai kritik. 

Baca juga: Jelang Dijamu Persebaya Surabaya, Arema FC dalam Kondisi Terluka Seusai Dipecundangi Persija Jakarta

Persebaya belum sepenuhnya memuaskan dalam beberapa laga terakhir.

Pada pekan ke-12 tim Bajul Ijo hanya mampu bermain imbang melawan Persik Kediri (1-1) di Stadion Gelora Joko Samudro Gresik, Jumat (7/11/2025).

Inkonsistensi permainan dan hasil seri yang berulang membuat suporter kecewa.

Eduardo Perez pun meresponsnya dengan sikap tenang dan penuh respek.

“Ketika Anda bekerja di dunia sepak bola, Anda harus siap untuk segalanya" katanya melansir laman resmi ileague.id,Senin (10/11/2025).

"Jadi, saya menghormati semua pendapat. Saya sangat kuat sekarang. Saya berada di satu momen di mana saya lebih kuat dari sebelumnya,” imbuhnya.

Baca juga: Berita Arema Hari FC Ini Populer: Total 5 Kartu Merah Saat Lawan Persija, Alasan Marcos Santos

Eduardo Perez menegaskan, kritik adalah bagian dari risiko profesi pelatih dan memilih fokus pada pekerjaannya dan tetap mempercayai timnya sepenuhnya.

“Saya percaya pada semua pemain di klub. Kami bekerja sangat keras setiap hari. Saya menghormati semua pendapat, tapi saya harus fokus pada pekerjaan saya,” kata pelatih asal Spanyol itu.

“Dalam pekerjaan saya, setiap hari saya memberikan yang terbaik untuk klub ini" sambungnya. 

"Saya katakan kepada Anda, jika Anda tidak siap mendengarkan hal-hal seperti ini, lebih baik Anda tidak bekerja di dunia sepak bola. Tapi saya lebih kuat dari sebelumnya,” papar Eduardo Perez.

Baca juga: DAFTAR 30 Pemain Timnas Indonesia U23 Vs Mali Jelang SEA Games, Ada dari Arema FC hingga Persija

Perez pun menjelaskan, jalannya laga terakhir melawan Persik yang berjalan ketat sejak menit awal.

Sumber: Surya Malang
Halaman 1/3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved