Arema FC
Duo Pelatih Tertekan di Derby Jatim: Respons Persebaya dan Arema FC Senasib Diterjang Badai Kritik
Duo pelatih tertekan di Derby Jatim: respons Persebaya dan Arema FC senasib diterjang badai kritik menjelang jumpa di pekan ke-13 Super League.
Penulis: Sarah Elnyora | Editor: Sarah Elnyora Rumaropen
SURYAMALANG.COM, - Derby Jatim akan segera tersaji di pekan ke-13 Super League 2025/2026, mempertemukan dua tim besar Jawa Timur, Persebaya Surabaya dan Arema FC.
Pertandingan Persebaya Vs Arema FC akan berlangsung pada Sabtu, (22/11/2025) di Stadion Gelora Bung Tomo Surabaya, kick off pukul 15:30 WIB.
Menjelang pertemuan kedua tim, pelatih Persebaya dan Arema FC bernasib sama menghadapi tekanan dari suporter, buntut hasil minor pekan sebelumnya.
Baik pelatih Persebaya, Eduardo Perez dan pelatih Arema FC, Marcos Santos kompak diterjang badai kritik.
Baca juga: Jelang Dijamu Persebaya Surabaya, Arema FC dalam Kondisi Terluka Seusai Dipecundangi Persija Jakarta
Persebaya belum sepenuhnya memuaskan dalam beberapa laga terakhir.
Pada pekan ke-12 tim Bajul Ijo hanya mampu bermain imbang melawan Persik Kediri (1-1) di Stadion Gelora Joko Samudro Gresik, Jumat (7/11/2025).
Inkonsistensi permainan dan hasil seri yang berulang membuat suporter kecewa.
Eduardo Perez pun meresponsnya dengan sikap tenang dan penuh respek.
“Ketika Anda bekerja di dunia sepak bola, Anda harus siap untuk segalanya" katanya melansir laman resmi ileague.id,Senin (10/11/2025).
"Jadi, saya menghormati semua pendapat. Saya sangat kuat sekarang. Saya berada di satu momen di mana saya lebih kuat dari sebelumnya,” imbuhnya.
Baca juga: Berita Arema Hari FC Ini Populer: Total 5 Kartu Merah Saat Lawan Persija, Alasan Marcos Santos
Eduardo Perez menegaskan, kritik adalah bagian dari risiko profesi pelatih dan memilih fokus pada pekerjaannya dan tetap mempercayai timnya sepenuhnya.
“Saya percaya pada semua pemain di klub. Kami bekerja sangat keras setiap hari. Saya menghormati semua pendapat, tapi saya harus fokus pada pekerjaan saya,” kata pelatih asal Spanyol itu.
“Dalam pekerjaan saya, setiap hari saya memberikan yang terbaik untuk klub ini" sambungnya.
"Saya katakan kepada Anda, jika Anda tidak siap mendengarkan hal-hal seperti ini, lebih baik Anda tidak bekerja di dunia sepak bola. Tapi saya lebih kuat dari sebelumnya,” papar Eduardo Perez.
Baca juga: DAFTAR 30 Pemain Timnas Indonesia U23 Vs Mali Jelang SEA Games, Ada dari Arema FC hingga Persija
Perez pun menjelaskan, jalannya laga terakhir melawan Persik yang berjalan ketat sejak menit awal.
Menurut Perez, kedua tim saling memahami karakter permainan karena sudah bertemu di pramusim.
“Babak pertama, saya rasa, seperti babak kedua, 50-50. Dua tim yang kami kenal betul satu sama lain karena kami juga bersua di pramusim dengan situasi yang sama seperti ini,” paparnya.
Persebaya sempat unggul lebih dulu, namun tuan rumah berhasil menyamakan kedudukan melalui skema umpan silang yang tak bisa diantisipasi dengan baik.
“Di babak kedua, kita cetak gol pertama, dan setelah itu kita tahu potensi Persik Kediri di umpan silang. Di satu situasi yang tidak bagus, mereka cetak gol, dan akhirnya saya ingin pantau lagi situasi ini,” terang Eduardo Perez.
Sementara itu, pemain asing Persebaya, Gali Freitas, turut mengakui laga berlangsung sulit.
Baca juga: Arema FC Vs Persija Jakarta Berjalan Keras dan Panas di Stadion Kanjurhan, Total Ada 5 Kartu Merah
Gali Freitas menilai, tim sudah tampil maksimal meski gagal mempertahankan keunggulan.
“Pertandingan ini sangat sulit juga bagi kita. Kita tahu Persik Kediri punya kemampuan, tapi kita tetap fokus di tim kita,” ungkap Gali.
“Babak kedua kita tetap pakai sistem kita untuk bertahan. Kita unggul 1-0, lalu Persik Kediri menyamakan kedudukan" jelasnya.
"Walaupun ada kesalahan juga di lapangan, kita tetap fokus. Nanti kita menatap pertandingan berikutnya bersama coach kita,” tambahnya.
Meski belum meraih hasil maksimal, Persebaya masih bertahan di papan tengah klasemen Super League 2025/26 menempati posisi ke-8 dengan perolehan 15 poin. Hasil dari empat kemenangan, tiga kekalahan, dan tiga kali imbang.
Tim telah mencetak 12 gol dan kebobolan 10 kali sepanjang musim ini.
Arema FC: 4 Kali Kalah Beruntun
Sementara Arema FC belum mampu keluar dari tren negatif saat bermain di kandang sendiri.
Dalam empat laga terakhir di Stadion Kanjuruhan Kepanjen, Kabupaten Malang, tim Singo Edan belum sekalipun meraih kemenangan.
Terbaru, pada pekan ke-12, mereka kalah dari Persija Jakarta (1-2) pada Sabtu (8/11) lalu, menambah panjang catatan buruk Arema FC di hadapan pendukungnya sendiri.
Padahal, tim sempat unggul cepat lewat gol Valdeci Moreira di menit ke-12. Namun, dua gol balasan Eksel Runtukahu di menit ke-48 dan 50 membuat Arema harus kembali menelan pil pahit.
Baca juga: Berita Arema Hari FC Ini Populer: Lagi-lagi Kalah di Kandang, Official Singo Edan dan Persija Ricuh
Pelatih Arema FC, Marcos Santos, tidak menampik kondisi fisik para pemainnya menjadi salah satu penyebab utama.
Marcos Santos mengaku kesulitan menentukan sebelas pemain inti karena banyak yang belum pulih sepenuhnya setelah perjalanan panjang dari laga tandang di Padang.
“Lagi pertandingan sulit. Maksud saya dari Padang ke sini banyak pemain tidak dalam kondisi 100 persen karena recovery minim. Jadi susah kasih 11 pemain,” ujar pelatih asal Brasil ini mengutip laman resmi ileague.id,Senin (10/11/2025).
“Babak pertama skema taktik luar biasa, langsung gol satu kosong. Di babak kedua 2–3 menit langsung kebobolan" ungkapnya.
"Saya minta maaf dan terima kasih bisa datang ke Kanjuruhan, pemain juga sudah kerja keras untuk Arema, tapi nggak bisa menang saya minta maaf,” tambahnya.
Sementara terkait insiden kartu merah yang mewarnai laga, Marcos menilai hal itu menjadi pelajaran penting agar pemain bisa lebih mengendalikan emosi di laga selanjutnya.
“Saya minta maaf ke Aremania, karena masalah tadi" ujarnya.
"Menurut saya Persija dan Arema adalah teman dekat. Gak bagus, saya minta maaf. Masalah kartu, pemain juga sudah kerja keras hari ini,” tutur Marcos Santos.
Baca juga: Momen Aremania dan Jakmania Soraki Official Tim Arema FC dan Persija Jakarta yang Ricuh
Menanggapi mental pemain atas empat kekalahan di kandang, Marcos menilai fokus menjadi kunci utama yang belum bisa dijaga dengan baik hingga akhir laga.
“Arema kalah di kandang lawan Dewa United, saya lihat main kurang bagus. Tapi lawan Persib dan Persija, babak pertama selalu menang" urainya.
"Babak kedua fokus pemain kurang, juga hari ini karena menang di babak pertama Aremania hampir full di sini, jadi dapat 2 gol karena kurang konsentrasi,” sebutnya.
Dengan kekalahan ini, Arema FC tertahan di posisi ke-9 klasemen sementara Super League 2025/26 dengan 15 poin.
Empat kekalahan beruntun di kandang membuat Singo Edan dituntut segera bangkit agar tidak semakin tertinggal dari persaingan papan atas.
Menarik melihat duel panas selanjutnya antara Persebaya Vs Arema FC.
Ikuti saluran SURYA MALANG di >>>>> WhatsApp
Persebaya
Arema FC
Arema
Derby Jatim
Persebaya Surabaya
Super League 2025-2026
Marcos Santos
Eduardo Perez
SURYAMALANG.COM
| Jelang Dijamu Persebaya Surabaya, Arema FC dalam Kondisi Terluka Seusai Dipecundangi Persija Jakarta |
|
|---|
| Arema FC Vs Persija Jakarta Berjalan Keras dan Panas di Stadion Kanjurhan, Total Ada 5 Kartu Merah |
|
|---|
| Momen Aremania dan Jakmania Soraki Official Tim Arema FC dan Persija Jakarta yang Ricuh |
|
|---|
| Alasan Pelatih Arema FC Marcos Santos Kalah dari Persija di Kandang, Minta Maaf Lagi ke Aremania |
|
|---|
| Kalah Kandang Lagi, Hasil Skor Akhir Arema FC Vs Persija Jakarta di Kanjuruhan Adalah 1-2 |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/suryamalang/foto/bank/originals/Duo-Pelatih-Tertekan-di-Derby-Jatim-Repons-Persebaya-dan-Arema-FC-Senasib-Diterjang-Badai-Kritik.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.