Malang Raya
Gara-Gara Rokok, SMP Bahrul Maghfiroh Kota Malang Raih Peringkat 2 Lomba Nasional Tingkat Kota
Mereka adalah Lutfi Hadi Utomo (14), Muhammad Fairuzah Nuruzzaman (13) dan Muhammad Nur Halim Ma'ruf (15).
Penulis: Sylvianita Widyawati | Editor: eko darmoko
SURYAMALANG.COM, SUKUN - Tiga siswa SMP Bahrul Maghfiroh Kota Malang meraih peringkat dua bidang IPS, seni, dan kemanusian di Lomba Penelitian Siswa Nasional (LPSN) tingkat kota baru-baru ini.
Mereka adalah Lutfi Hadi Utomo (14), Muhammad Fairuzah Nuruzzaman (13) dan Muhammad Nur Halim Ma'ruf (15).
Penelitian mereka adalah "Pengaruh Picture Health Warning di Kotak Rokok Terhadap Minat Merokok Siswa".
Ditemui SURYAMALANG.COM di Pondok Pesantren Bahrul Maghfiroh, mereka menyatakan latar belakang penelitiannya adalah banyak siswa yang tidak peduli bahaya rokok pada kesehatan meski sudah ada gambar di kotak rokok.
"Akhirnya kita melakukan penelitian," ujar Fairuzah, Jumat (25/8/2017).
Padahal di kotak rokok gambarnya sudah mengerikan. Menurut Lutfi, yang menjadi sasaran penelitian adalah 50 siswa SMA Bahrul Magfiroh.
"Kami memilih SMA itu karena kan satu lokasi. Jadi lebih memudahkan penelitian," tutur siswa kelas 9 SMP ini.
Kegiatan dimulai sejak Februari sampai Mei 2017. Ada 50 responden siswa SMA yang mereka wawancarai. Mereka adalah siswa kelas IPA dan IPS. Pertanyaan untuk responden antara lain apakah mereka merokok, reaksinya terhadap gambar peringatan kesehatan dll.
"Responsnya beragam. Ada yang positif. Ada yang ogah-ogahan," cerita Lutfi.
Kesimpulannya, 63 persen berpengaruh sehingga tidak berani membeli rokok atau berhenti merokok.
"Sisanya ada yang ragu atau tidak punya sikap. Sehingga kadang masih membeli," tambah Fairuzah, siswa kelas 8. Respondennya adalah siswa kelas 11 dan 12 SMA di lingkungan pondok itu.
Saat penjurian, mereka mengaku mendapat banyak masukan. Sehingga akan mematangkan mereka saat ke Jakarta nanti.
"Sabtu (26/8/2017) ada bimbingan dari utusan Dindik (Dinas Pendidikan) Kota Malang ke sekolah," kata keduanya. Ikut LPSN adalah pertama kali.
"Dari SMP saya hanya mengirim satu tim. Alhamdullilah, meski baru pertama kali ikut bisa juara 2," ujar Lutfi.
Karena itu, mereka mendapat apresiasi dari sekolah. Ditambahkan, sebelum lomba dulu, siswa ditawari ikut. Akhirnya yang berminat tiga siswa ini. Kebetulan, meski beda kelas, mereka teman satu kamar di pondok.
"Perjuangan kami tidak sia-sia. Saya sendiri juga jadi senang penelitian setelah menang ini. Seperti terpacu," ungkap siswa yang bercita-cita jadi ustad dan ingin kuliah nanti.
LPSN diikuti oleh seluruh SMP negeri dan swasta di Kota Malang. Terdiri dari tiga bidang, yaitu bidang IPA, teknik dan rekayasa serta IPS, seni dan kemanusiaan.