DPRD Kota Malang Tetapkan Perubahan APBD 2025, Target PAD Optimistis Tercapai

SURYAMALANG.COM, MALANG - DPRD Kota Malang resmi menetapkan Perubahan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (P-APBD) 2025 dalam rapat paripurna, Jumat (12/9/2025).

Ketua DPRD Kota Malang, Amithya Ratnanggani Sirraduhita, menyampaikan optimisme bahwa target pendapatan daerah tahun ini dapat tercapai, bahkan berpotensi meningkat.

“Yang jelas kami kemarin menyisir bersama-sama dengan TAPD, baik itu komponen pendapatan maupun pengeluaran."

"Kalau PAD-nya sudah di atas 70 persen sebenarnya sudah on track. Kami berharap, melihat progres dan optimisme para stakeholder pajak dan retribusi, di akhir tahun insyaallah targetnya bisa naik,” ungkap Amithya.

Ia menjelaskan, sejumlah pos pendapatan daerah menunjukkan tren positif. Beberapa di antaranya berasal dari Pajak Barang dan Jasa Tertentu (PBJT) sektor makanan dan minuman, retribusi sewa aset daerah, serta Bea Perolehan Hak atas Tanah dan Bangunan (BPHTB).

“PBJT Mamin misalnya, progresnya terlihat naik. Begitu juga dengan retribusi sewa aset dan BPHTB. Ada sektor-sektor yang masih bisa membantu pertambahan, sehingga target PAD optimistis tercapai,” tambahnya.

Baca juga: Pasien dan Rumah Sakit Jadi Korban Aturan BPJS Kesehatan yang Kaku, Simak Sorotan DPRD Kota Malang

Dari sisi belanja, lanjut Amithya, masih ada beberapa program yang sebelumnya ditahan dan kini dilengkapi dalam P-APBD. Langkah ini diambil untuk menyesuaikan kebutuhan, sekaligus menyiapkan ruang fiskal menghadapi program strategis nasional (PSN).

“Postur pembelanjaan ada yang kemarin belum kita postkan secara lengkap. Itu kita lengkapi di P-APBD karena sebelumnya kita menunggu. Beberapa yang kita hold bukan hal yang krusial, dan sekarang sudah kita selesaikan,” jelasnya.

Amithya menegaskan, dengan capaian Pendapatan Asli Daerah (PAD) yang sudah mencapai lebih dari 70 persen pada triwulan ketiga, DPRD bersama pemerintah daerah optimistis target Rp 1 triliun dapat terealisasi. Dari jumlah tersebut, pajak daerah ditargetkan mencapai Rp 800 miliar.

“Kalau melihat trennya, insyaallah bismillah, target PAD tahun ini bisa tercapai,” pungkas Amithya.