Tulungagung

Aneh Banget! Mulai Bertapa di Gunung Budek 1 Desember, Kini Tinggal Kerangka

MISTERI PERTAPA DARI #TULUNGAGUNG. Istrinya bilang mengantarkan bertapa, 1 Desember. Kini tinggal kerangka. Tengkoraknya belum ketemu.

Penulis: David Yohanes | Editor: yuli
david yohanes
Evakuasi mayat pertapa di lereng sisi utara Gunung Budheg di Dusun Kendit, Desa Tanggung, Kecamatan Campurdarat, Tulungagung, Rabu (3/1/2018) pagi. 

SURYAMALANG.COM, TULUNGAGUNG - Identitas tengkorak di lereng sisi utara Gunung Budheg di Dusun Kendit, Desa Tanggung, Kecamatan Campurdarat, Tulungagung sudah terkuak.

Wakapolsek Campurdarat, Iptu Mat Suhar, mengatakan, korban adalah Sapariyanto alias Bero, warga Dusun Blimbing, Desa Ngranti, Kecamatan Boyolangu.

Pada tanggil 1 Desember 2017 korban pamit kepada istrinya hendak bertapa di Gunung Budhek.

"Tadi istrinya bilang, dia sendiri yang mengantarkan," kata Iptu Mat Suhar pada SURYAMALANG.COM, Rabu (3/1/2018).

Walau demikian, masih ada misteri lain yang belum terungkap sesaat setelah informasi penemuan tersebut.

Itu adalah kondisi Sapariyanto yang ditemukan dalam kondisi tak utuh.

Evakuasi mayat pertapa di lereng sisi utara Gunung Budheg di Dusun Kendit, Desa Tanggung, Kecamatan Campurdarat, Tulungagung, Rabu (3/1/2018) pagi.
Evakuasi mayat pertapa di lereng sisi utara Gunung Budheg di Dusun Kendit, Desa Tanggung, Kecamatan Campurdarat, Tulungagung, Rabu (3/1/2018) pagi. (david yohanes)

Sekadar diketahui, pencari rumput di lereng sisi utara Gunung Budheg di Dusun Kendit, Desa Tanggung, Kecamatan Campurdarat dibuat bergidik dengan keberadaan kerangka manusia, Rabu (3/1/2018) pagi.

Sukamdi, seorang pencari rumput warga setempat mengatakan kerangka ditemukan dalam keadaan tidak utuh.

"Sudah berserakan kemana-mana. Bagian kepalanya tidak ada," ucap Sukamdi.

Tim Inafis Polres Tulungagung, personil Polsek Campurdarat dibantu tim pemulasaraan jenazah RSUD dr Iskak segera melakukan evakuasi.

Petugas harus melewati medan berat dengan kemiringan sekitar 60 derajat.

Berulang kali petugas harus merangkak agar tidak melorot.

Usai susah payah sekitar 20 menit, sampai di titik penemuan jenazah.

Lokasinya sekitar 200 meter di sisi utara Goa Tritis, salah satu lokasi wisata di Gunung Budhek.

Satu per satu tulang dari jenazah itu dikumpulkan dan dimasukkan kantung berwarna kuning.

"Tolong bantu carikan kepalanya," teriak Sugapri, anggota tim Inafis kepada warga yang ikut proses evakuasi.

Namun upaya pencarian itu nihil, kepala korban tidak ditemukan.

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved