Surabaya

Pria Surabaya Ritual Bertapa di Keramaian, Warga Heboh Hingga Polisi dan Satpol PP Turun Tangan

Pria Surabaya Jalani Ritual Bertapa di Keramaian, Warga Heboh Hingga Polisi dan Satpol PP Turun Tangan.

Penulis: Eko Darmoko | Editor: eko darmoko
Screenshot Facebook SURABAYA DIGITAL CITY - SDC
Choirul Anam bikin gempar Surabaya karena menjalani ritual bertapa di rumah warga. 

SURYAMALANG.COM, SURABAYA - Bertapa, menurut KBBI adalah mengasingkan diri dari keramaian dunia dengan menahan hawa nafsu (makan, minum, tidur, birahi) untuk mencari ketenangan batin.

Di zaman modern ini, ritual bertapa pun masih sering dijumpai di berbagai wilayah atau tempat 'khusus' yang memang diperuntukkan untuk para petapa (orang yang menjalani ritual bertapa).

Biasanya, aktivitas bertapa dilakukan di lokasi-lokasi sepi, jauh dari keramaian.

Misalnya di dalam goa atau di sebuah gunung.

Namun, belakangan ini ada fenomena nyeleneh yang berkaitan dengan ritual bertapa.

Nyeleneh? Sebab lokasi yang dipilih untuk bertapa jauh dari kesan mistis seperti goa atau gunung.

Tempat ini adalah sebuah spot ramai yang sering dilalui banyak orang, bising, dan pastinya bakal dianggap aneh jika melakukannya di lokasi ini.

Baru-baru ini, dihimpun SURYAMALANG.COM dari berbagai sumber di media sosial, telah terjadi kehebohan dan 'kepanikan' massal terkait aktivitas bertapa.

Pada Minggu (15/4/2018) lalu, warga di Jl Jepara, Surabaya, dihebohkan dengan pemuda yang bertapa di depan rumah seorang warga.

Tautan soal ritual pemuda bertapa ini dishare di grup Facebook SURABAYA DIGITAL CITY - SDC pada 15 April 2018 tengah malam.

Sontak saja, postingan ini membuat geger netizen atau warganet yang tergabung dalam grup tersebut.

Komentar-komentar nyeleneh pun berhamburan.

"Golek sensasi iku lurr, ono wong semedi koq d nggon rame... iku gak semedi, sangking mari nglayap dikancingi lawang karo bojo/emakne... (cari sensasi itu bro, bertapa kok di tempat ramai, itu bukan bertapa, tapi karena keluyuran terus pintu rumahnya dikunci dari dalam oleh istri atau ibunya," begitu komentar Dikin Rasya.

Tak hanya itu, bahkan muncul komentar yang bernada mengejek : "Areh Gendeng Anyaran modele, sak jane celukno Petugas Menur ae Cak (Anak gila barusan itu, panggilkan petugas rumah sakit jiwa Menur saja)."

Usut punya usut, ada netizen yang mengungkapkan identitas pemuda yang bertapa itu.

Halaman
12
Sumber: Surya Malang
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved