Jendela Dunia

Mengejutkan! Tayangan Dr Oz di Negara Asalnya Ternyata Hampir Separuh Bualan tanpa Dasar Penelitan

Acara Dr Oz di Amerika Serikat baru-baru ini terkena kasus. Penyebabnya info kesehatan yang disajikan hampir separuhnya tanpa dasar penelitian.

Editor: Pambayun Purbandini
Grid.id/science alert

SURYAMALANG.com - Setiap orang tentunya ingin memiliki tubuh yang sehat.

Tubuh yang sehat merupakan dambaan bagi setiap orang.

Untuk memiliki badan yang sehat, seseorang pasti memerlukan konsultasi kesehatan dengan dokter atau orang yang ahli di bidang medis.

Kita tentunya sudah akrab dengan acara Dr Oz yang memberikan info-info kesehatan.

Berbeda dengan di Indonesia, acara Dr Oz dan The Doctors di negara asalnya yakni Amerika Serikat baru-baru ini terkena kasus.

Kasus ini diungkapkan oleh Tim peneliti ini berasal dari University of Alberta, Kanada.

Para peniliti mengatakan bahwa materi kesehatan yang disampaikan pada acara itu sepenuhnya tidak benar.

Atau bisa dikatakan hampir 50 persen materi kesehatannya hanya bualan tanpa dasar penelitian yang jelas.

Mereka menyelidiki tayangan Dr Oz dan The Doctors Amerika Serikat dari tahun 2014 yang sudah menayangkan 445 episode.

Hasil dari penelitian itu menemukan rata-rata acara tersebut memberikan pemirsanya 12 rekomendasi kesehatan yang berbeda di setiap episodenya.

Namun ternyata hanya 50 persen rekomendasi kesehatan itu yang didukung fakta ilmiah dan penelitian medis empiris.

Sisanya hanya rekomendasi kesehatan bualan tak berdasar yang bertentangan dengan ilmu medis yang sesungguhnya.

Hasil penelitian oleh tim peneliti University of Alberta kemudian dipublikasikan di British Medical Journal.

Tim peneliti juga membuat sebuah bagan materi kesehatan apa saja yang sering disampaikan oleh Dr Mehmet Oz dalam acara itu.

"Siapa pun mengikuti saran yang diberikan hanya atas dasar kepercayaan pada acara tersebut daripada melalui penjelasan yang benar-benar ada data empirisnya" tulis para peneliti.

Halaman
12
Sumber: Grid.ID
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved