'Sudah Tua' Pengakuan AKBP Basuki Bantah Punya Hubungan dengan Dosen Untag Semarang yang Meninggal

Sosok AKBP Basuki menjadi sorotan lantaran menjadi orang pertama yang menemukan jasad dosen Untag Dwinanda Linchia Levi pertama kali. 

Penulis: Frida Anjani | Editor: Frida Anjani
Facebook Dwi
DOSEN TEWAS TANPA BUSANA - Dosen Semarang Dwinanda Linchia Levi (KIRI). AKBP Basuki (KANAN). Peran AKBP Basuki dalam Kasus Dosen Semarang Tewas Tanpa Busana 

 

Ringkasan Berita:
  • Seorang dosen Universitas 17 Agustus Semarang (Untag) bernama DLL (35) ditemukan meninggal dunia di sebuah kamar kos-hotel di Jalan Telaga Bodas Raya, Karangrejo, Kecamatan Gajahmungkur, Kota Semarang pada Senin pagi, 17 November 2025. 
  • Korban pertama kali ditemukan oleh seorang polisi berpangkat AKBP berinisial B, yang mengaku mendampingi DLL sejak kondisi kesehatannya menurun sehari sebelumnya.

 

SURYAMALAG.COM - Kasus penemuan dosen Universitas 17 Agustus 1945 (Untag)Semarang dalam kondisi meninggal dunia hingga kini masih menjadi sorotan. 

Dosen muda dari Universitas 17 Agustus 1945 Semarang atas nama Dwinanda Linchia Levi (35) ditemukan meninggal dunia di kamar kos dengan kondisi tanpa busana. 

Sosok AKBP Basuki menjadi sorotan lantaran menjadi orang pertama yang menemukan jasad Dwinanda Linchia Levi pertama kali. 

Meski begitu AKBP Basuki alias SKBP B membatah mempunyai hubunga asmara dengan dosen Untag Semarang itu, 

Diketahui AKBP B orang pertama kali menemukan DLL tewas di kamar hotel pada senin kemarin (17/11/2025).

Dirinya menjelaskan bahwa dirinya mendampingi DLL karena kondisi kesehatan korban menurun sejak sehari sebelumnya.

AKBP B menyebut DLL memiliki riwayat tekanan darah tinggi dan kadar gula yang naik turun, bahkan sempat muntah-muntah pada Minggu sore.

Ia pun mengaku sempat mengantarkan korban ke rumah sakit.

"Saya antar ke rumah sakit dulu. Terakhir saya lihat, dia masih pakai kaus biru kuning dan celana training,” kata B melansir dari Tribunnewsbogor.com

AKBP B menegaskan tidak ada hubungan asmara dengan korban.

Ia pun mengaku terkejut ketika menemukan DLL tergeletak tanpa busana keesokan hari. 

Ia hanya mengenal korban karena rasa simpati sejak orang tua DLL meninggal, bahkan sempat membiayai proses wisuda doktor.

"Saya sudah tua. Tidak ada hubungan seperti yang orang pikirkan,” katanya.

Sumber: SuryaMalang
Halaman 1/4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved