Media Sosial
Viral Oknum Bentak Kakek-Nenek yang Tak Kuat Berdiri saat Buat Paspor, Pihak Imigrasi Klarifikasi
Kakek itu sudah waktunya minum obat, sudah berdiri lama, namun malah dibentak oknum petugas
SURYAMALANG.COM - Sebuah kabar tentang sepasang kakek-nenek yang dibentak petugas imigrasi menjadi viral belakangan ini.
Institusi negara yang berikrar melayani masyarakat secara tulus itu, justru jadi pembahasan serius karena ulah seorang oknum.
Semua bermula dari kantor pelayanan imigrasi yang terletak di Jakarta Barat.
Oknum petugas imigrasi dikeluhkan saat sepasang kakek nenek dibentak.
Baca: Berani Halau Teroris, 13 Orang Ini Dapat Penghargaan dari Pemkot Surabaya
Baca: Terungkap! Ternyata Ada Peran Pria Sidoarjo dalam Kasus Kaki Menyembul dari Makam di Kediri
Baca: Aksi Nekat Gadis Bangkalan Ini Bikin Penjahat Takluk, Tapi Ada Pelaku yang Lebih Nekat
Baca: Cucu Aa Gym Sempat Tinggal di Yaman Sebelum Meninggal, Ternyata Penyakit ini Sedang Mewabah Disana
Keluhan di Instagram Strories itu diunggah di akun grup facebook Backpacker International oleh akun Siee Susie Clarence, Jumat (18/5/2018).
Saat berita ini ditulis, Minggu (20/5/2018) postingan sudah dibagikan hingga 7.245 kali.
"Maaf curhatannya panjang, sati saya uda gedek banget lihat orangtua di marah2in di depan saya.
"Jadi, disini saya mau share pengalaman sya ngurus paspor di Jakbar.
"Kalian lihat foto yang saya upload ini?
"ya, sepasang suami istri yang usianya hampir 80tahun, jujur, ga pake calo, dtg ke imigrasi jakbar bikin paspor.
"Jadi, harusnya semua juga uda tau ya, buat dpr nomor antrian yang meskipun uda regis online, itu rebutan, dan ketika dipanggil, sistemnya asal serobot aja siapa duluan padahal nomor antrian sudah ditangan." begitu isi tulisan Siee Susie Clarence.
Baca: Posting Bom Surabaya Cuma Skenario, Dosen USU Ditangkap Polisi, Lalu Pingsan
Baca: Daftar 11 Jenderal Polisi & TNI di Lingkungan Jokowi, Berikut Sosok Serta Posisinya di Pemerintahan
Baca: Tiap Hari 400-500 Orang Antre Bubur Mudhor di Kampung Arab Tuban, Inilah Resepnya
Lanjutnya, "Setelah cek berkas, kita dpt nomor antrian lagi yang berbeda dari yg awal, lalu dilempar ke gedung sebelah yang ga jelas arahannya.
"Tau2nya, nomor antrian itu ga berguna karena pemanggilan wawancara+foto itu secara acak, tergantung yg petugas lihat itu nama siapa.
"Lucu gak?
"Iya lucu banget , saya urutan 5, tapi jadi yg paling terakhir untuk dipanggil.