Teroris Serang Jawa Timur
Perempuan Bercadar Berdoa di Makam Terduga Teroris, Polisi dan Wartawan Tak Berani Tanya
Ada dua orang perempuan, satu mengenakan cadar dan satunya mengenakan masker penutup mulut, terlihat mengikuti proses pemakaman.
Penulis: M Taufik | Editor: yuli
SURYAMALANG.COM, SIDOARJO - Ada pemandangan berbeda dalam proses pemakaman para terduga teroris di Jalan Mayjend Sungokono Sidoarjo, 21 Mei 2018.
Ada dua orang perempuan, satu mengenakan cadar dan satunya mengenakan masker penutup mulut, terlihat mengikuti proses pemakaman sejak awal sampai akhir.
Perempuan yang lebih tua mengenakan masker dan jilbab abu-abu terlihat matanya berkaca-kaca saat menyaksikan peti jenazah dimasukkan ke dalam liang lahat. Demikian halnya perempuan yang lebih muda, mengenakan cadar.
Namun, perempuan yang mengenakan cadar ini terlihat lebih tegar dibanding perempuan di sebelahnya. Meski semua itu tak tergambar dengan jelas lantaran dia mengenakan pakaian panjang plus cadar sebagai penutup wajahnya.
Selama menyaksikan proses pemakaman, dua perempuan itu juga terlihat terus didampingi oleh seorang perempuan lagi yang juga mengenakan jilbab dan masker penutup mulut.
Termasuk beberapa anggota Brimob yang mengamankan proses pemakaman juga ikut berjaga di belakang dua perempuan itu ketika mereka berdoa di atas makam.
Ya, setelah proses pemakaman tiga peti dalam satu liang lahat tersebut tuntas dilaksanakan, dua perempuan ini langsung duduk bersimpuh di pinggirnya. Mereka seperti sedang berdoa untuk jenazah yang baru saja dimakamkan tersebut.
Selama di area makam, dua perempuan ini tak berbicara apapun. Sejumlah polisi dan wartawan juga tidak berani memastikan mereka ini keluarga dari siapa.
Hanya jika dilihat dari posisi duduknya saat berdoa di atas makam berisi tiga jenazah, sepertinya mereka ini keluarga dari Ilham Fauzan.
Sebab, dari tiga jenazah terduga teroris yang dimakamkan dalam satu laing lahat tersebut, posisi jenazah Ilham berada di bagian tengah.
BERITA TERKAIT: Mayat 3 Terduga Teroris Dikubur Dalam Satu Liang Lahat, Tak Ada Doa atau Ritual Apapun