Pasuruan

Selusin Perempuan Malam ini Stand By di Villa Wilayah Tretes, Pasuruan

PARA WANITA MALAM. Ada yang dari Pasuruan, Solo, Karawang, Bandung, Jepara, dan beberapa kota lain di Pulau Jawa.

Penulis: Galih Lintartika | Editor: yuli
galih lintartika
PARA WANITA MALAM. Mereka terjaring razia personel gabungan dari beberapa villa di wilayah Tretes, Kecamatan Prigen, Jumat (25/5/2018) sekira pukul 00.30. 

SURYAMALANG.COM, PASURUAN - Sejumlah personel gabungan Polres Pasuruan merazia beberapa villa yang ada di wilayah Tretes, Kecamatan Prigen, Jumat (25/5/2018) sekira pukul 00.30.

Sejumlah villa yang disewa oleh wisatawan ini diperiksa satu per satu. Bahkan, kepemilikan identitas dari wisatawan itu pun tak luput dari pemeriksaan.

Hasilnya, petugas menemukan sejumlah perempuan yang diduga kuat menjadi wanita penghibur.

Mereka diduga kuat bekerja sebagai Pekerja Seks Komersial (PSK) yang melayani pria hidung belang.

Mereka ini ditemukan sedang stand by menunggu tamu datang. Mereka duduk di villa-villa milik mucikari tempat mereka bekerja.

Saat diperiksa, para PSK ini sempat kelimpungan. Mereka kocar-kacir melarikan diri.

Tapi upaya mereka melaikan diri ini tidak berhasil karena petugas sudah mengepung villa tersebut.

Hasilnya, 12 perempuan yang diduga PSK diamankan. Mereka diamankan dan dibawa ke Polres Pasuruan untuk menjalani pemeriksaan dan pendataan lebih lanjut.

Kasat Shabara Polres Pasuruan AKP Jaka Whinarno mengatakan, operasi yang dilakukannya ini dalam rangka operask pekat 2018. Sasarannya memang penyakit masyarakat.

Nah, kata dia, pihaknya memang sengaja melakuman razia di villa di Prigen. Kawasan ini memamg sudah identik dengam tempat lokalisasi.

"Ternyata meski puasa ramadan, aktivitas prostitusi di sini tidak berhenti. Makanya kami operasi. Sementara ini, ke-12 orang ini akan kami bawa ke Polres untuk pendataan dan pembinaan," katanya.

Menurutnya, dari hasil pendataan, ke-12 perempuan ini berasal dari beberapa daerah yang berbeda. Mulai dari Pasuruan, Solo, Karawang, Bandung, Jepara, dan beberapa kota lain di Pulau Jawa.

"Mereka memang sengaja stay di sini untuk beberapa hari kemudian, setelah itu mendekati lebaran, mereka akan kembali ke kampung halamannya," jelasnya.

Dijelaskan Joko, mayoritas alasan mereka stay di sini adalah uang. Mereka ini sedang mengumpulkan uang untuk pulang dan berlebaran bersama keluarganya di kampungnya.

"Mereka mencari modal untuk belanja kebutuhan berlebaran, mulai belanja baju baru untuk anaknya, orang tuanya, bagi-bagi sangu, dan masih banyak lagi," pungkas dia. 

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved