Jendela Dunia
Ditemukan Sekarat, Akhirnya Ikan Paus Ini Mati, Petugas Temukan 80 Kantong Plastik di Perut Ikan
Tim penyelamat berusaha membantu ikan paus itu agar tetap bertahan hidup. Namun, akhirnya ikan itu mati.
SURYAMALANG.COM, THAILAND - Thailand termasuk negara di dunia yang mengonsumsi banyak plastik.
Banyak sampah plastik yang dibuang sembarangan ke laut.
Akibatnya, banyak binatang laut yang mati karena tumpukan sampah plastik di laut.
( Baca juga : Hah! Rosalia Siahaan Dibunuh Pdt Henderson di Gereja Saat Hamil 3 Bulan? Ini Penjelasan Polisi )
Dilansir Tribunjogja.com dari laman Asia One, Sabtu (2/6/2018), ikan paus jantan itu ditemukan sekarat di kanal perbatasan Malaysia.
Tim penyelamat berusaha membantu ikan paus itu agar tetap bertahan hidup.
Namun, ikan itu mati pada Jumat (1/6/2018) siang waktu setempat.
( Baca juga : Foto Ashanty Jadi Sorotan Netter, Fokus di Selendang Warna Hijaunya )
Setelah diautopsi, ditemukan 80 kantong plastik dengan berat hampir 18 kilogram di perut paus malang ini.
Sebelum mati, paus ini sempat memuntahkan lima kantong plastik.
Ahli biologi dari Kasetsart University, Thon Thamrongnawasawat mengatakan setidaknya 300 binatang laut termasuk paus, dan lumba-lumba, kura-kura mati setiap tahunnya.
( Baca juga : Sriwijaya FC vs Persela Lamongan, Skor Akhir 5 - 1 )
Diduga kematian hewan laut ini karena sampah dan menelan tas plastik di laut.
“Saya minta maaf kepada seluruh binatang laut yang tidak bersalah, namun harus menanggung tindakan manusia,” ungkapnya.
Artikel ini telah tayang di Tribunjogja.com dengan judul Miris, Seekor Paus Mati karena Menelan 80 Kantong Plastik.