Tulungagung
Mobil Berisi Pisang Bikin Cemas di Tulungagung, Setelah Ditelusuri Terungkap Fakta Menggelikan
tujuh pisang tanduk, tiga tandan pisang raja, satu tandan pisang kepok, satu tandan pisang madu dan satu tandan pisang susu
Penulis: David Yohanes | Editor: eko darmoko
SURYAMALANG.COM, TULUNGAGUNG - Petugas patroli Polsek Campurdarat, Tulungagung, melihat sebuah mobil pikap Daihatsu Grand Max berhenti di tepi jalan, Minggu (2/6/2018) 02.00 WIB.
Mobil itu dalam keadaan mesin masih menyala, dan lampu depan juga dinyalakan.
Namun yang aneh, mobil ini ditinggalkan begitu saja.
Cukup lama petugas patroli mengawasi keberadaan mobil ini.
Polisi kemudian membawa mobil itu ke Mapolsek Campurdarat.
Di dalam mobil itu penuh dengan buah pisang.
“Kami curiga, kok ada mobil malam-malam diparkir dalam keadaan menyala dan penuh pisang. Akhirnya kami kembali menyisir ke lokasi,” terang Kapolsek Campurdarat, AKP I Nengah Suteja.
Saat dilakukan penyisiran, polisi menemukan dua orang yang mencurigakan.
Keduanya terlihat kebingungan dan seolah mencari sesuatu.
Mereka kemudian dibawa ke Mapolsek Campurdarat.
Keduanya diketahui bernama Muhammad Adib Erdiansah, warga Desa Tegalrejo, Kecamatan Rejotangan dan Dwi Wahyu Andra Krisna warga Desa Banjarsari Kidul, Kecamatan Rejotangan.
Setelah diinterogasi, Adib dan Dwi mengakui mencuri pisang di kebun milik warga.
“Ternyata mereka baru saja beraksi, mencuri pisang-pisang siap panen milik warga. Lokasinya di dekat Pantai Gemah, masuk wilayah Kecamatan Besuki,” ungkap Suteja.
Karena lokasi kejadian masuk wilayah hukum Polsek Besuki, dua pelaku dan barang bukti dilimpahkan.
Selain mobil Daihatsu Grand Max, ada 13 tandan pisang yang disita.
Masing-masing tujuh pisang tanduk, tiga tandan pisang raja, satu tandan pisang kepok, satu tandan pisang madu dan satu tandan pisang susu.