Ribuan Pendaftar Ingin Masuk Fakultas Kedokteran UMM, Padahal Hanya Diambil 70-an Orang

SURYAMALANG.COM, DAU - Animo masuk Fakultas Kedokteran (FK) Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) saat tes tulis gelombang dua masih tinggi, Senin (16/7/2018).

Sebab dari 7.169 pendaftar, sebanyak 1.421 pendaftar memilih FK. Padahal kebutuhannya hanya 70 an mahasiswa.

"Untuk FK hanya terbuka sampai tes gelombang dua. Gelombang tiga sudah tidak ada," jelas Wakil Rektor I UMM, Prof Dr Syamsul Arifin MSi kepada wartawan, Senin.

Untuk gelombang tiga, semua fakultas masih terbuka kecuali FK.

Dengan melihat jumlah pendaftar dan yang diterima, maka sangat ketat persaingannya. Kuota maba FK UMM hanya 150 orang sesuai penetapan pemerintah.

Total mahasiswa yang akan diterima UMM pada gelombang satu sampai tiga sekitar 6000-7000 mahasiswa baru.

Adapun sembilan fakultas yang menerima kuota mahasiswa pada gelombang ini, yaitu Fakultas Agama Islam (FAI), Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP).

Kemudian Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP), Fakultas Teknik (FT), Fakultas Ekonomi, Fakultas Pertanian dan Peternakan (FPP), Fakultas Psikologi, Fakultas Hukum (FH), Fakultas Kesehatan (Fikes), dan Fakultas Kedokteran (FK).

Ditambahkan Syamsul, dari tahun ketahun, peminat FK masih paling banyak dibandingkan dengan fakultas lainnya.

Begitu banyaknya peserta tes, hampir seluruh ruangan di kampus 3 UMM penuh. Termasuk di UMM Dome dan aula masjid kampus.

Setelah mengikuti tes tulis untuk mata pelajaran yang diujikan yakni IPA, IPS, Bahasa Inggris, Matematika, dan Bahasa Indonesia peserta selanjutnya akan menjalani tes wawancara sesuai dengan jurusan yang diminati. Hasil tes akan diumumkan pada 20 Juli 2018 nanti.

Bagi calon mahasiswa baru yang diterima harus melakukan registrasi pada tanggal 23-31 Juli. Kemudian pada 23 Juli juga akan dibuka pendaftaran gelombang tiga.

Dr Saiman MSi Kepala UPT PMB UMM menyatakan lima prodi yang diminati pendaftar yaitu kedokteran, teknik informatika, farmasi, ilmu komunikasi dan hubungan internasional.

"Untuk menghindari kecurangan, termasuk perjokian, kami bekerjasama dengan kepolisian," kata dia. Tes tulis berlangsung pukul 08.00-10.00 WIB. Soal ujian juga diamankan di ruangan yang dilengkapi CCTV.

Idzar Daffa Pratama, peserta ujian dari Cirebon, Jawa Barat memilih UMM karena ingin mengembangkan ilmunya, mencari pengalaman di luar daerah serta memperbanyak pengetahuan keislamannya.

Ia memilih prodi Manajemen dan Ilmu Komunikasi. Sedang Armila dari Bali memilih Ilmu Komunikasi dan Hubungan Internasional.