Tumpukan Uang Pajak Dibakar Massa, Belasan Pos Polisi di Kota Malang Rusak Akibat Demo Ricuh

SURYAMALANG.COM, MALANG - Belasan pos polisi di Kota Malang dirusak oleh massa yang melakukan aksi demo, Sabtu (30/8/2025) dinihari.

Untuk kondisinya, pos-pos polisi itu ada yang dibakar hingga ludes serta ada juga yang hanya dirusak bagian kacanya.

Dari pantauan SURYAMALANG.COM, kondisi paling parah dialami pos polisi Alun-Alun Merdeka Kota Malang.

Pos yang juga menjadi Traffic Management Center itu habis terbakar termasuk area lantai dua.

Saksi mata sekaligus juru parkir Alun-Alun Merdeka mengatakan, pengerusakan pos polisi itu terjadi sekitar jam 03.00 WIB.

Saat itu, massa anarkis datang dan langsung membakar pos tersebut.

Baca juga: RSSA Kota Malang Terima 17 Korban yang Terluka saat Demo Berujung Ricuh

"Ada satu polisi yang berjaga di pos langsung kabur, dan sempat dikejar oleh massa aksi."

"Sebanyak 9 komputer termasuk monitor yang ada di lantai dua dan dipakai untuk CCTV tilang, ludes terbakar," ujarnya kepada SURYAMALANG.COM.

Selain itu, setumpuk uang dalam jumlah besar yang berada di dalam pos juga ikut terbakar.

Diketahui, di pos Alun-Alun Merdeka terdapat loket pembayaran pajak kendaraan.

"Tumpukan uang yang berasal dari pembayaran pajak kendaraan dan ditaruh di dalam kaleng, ikut habis terbakar."

"Dan ini juga ada dua sepeda motor yaitu Honda Vario dan Scoopy terparkir di depan pos, sepertinya milik pendemo yang tertinggal," tambahnya.

Baca juga: CHAT Terakhir Abay Fotografer Humas DPRD Makassar Sebelum Tewas Terjebak Api Gedung Dibakar Pendemo

Selain pos polisi Alun-Alun Merdeka, kondis parah juga terjadi di pos polisi Jalan Letjen Sutoyo.

Karena tidak hanya bangunan pos yang dirusak, melainkan lampu lalu lintas di pertigaan Jalan Letjen Sutoyo juga menjadi sasaran vandalisme.

Selain itu, pos polisi yang berada di Jalan Bandung juga mengalami kerusakan.

Hampir seluruh kacanya dipecah dan bagian dinding menjadi sasaran coret-coret massa anarkis.

Kasi Humas Polresta Malang Kota, Ipda Yudi Risdiyanto membenarkan adanya sejumlah pos polisi yang dirusak oleh massa.

"Iya, memang benar. Namun untuk detailnya, kami mohon waktu," pungkasnya.