Gerhana Bulan
Jadwal Sholat Gerhana Bulan Blood Moon 2018 di Masjid Agung Jami Kota Malang Sabtu 28 Juli 2018
Jadwal Sholat Gerhana Bulan Total Blood Moon 2018 atau Shalat Gerhana Bulan Total Blood Moon 2018 di Masjid Jami Malang
SURYAMALANG.com, Malang - Jadwal Sholat Gerhana Bulan Total Blood Moon 2018 atau Shalat Gerhana Bulan Total Blood Moon 2018 di Masjid Jami Malang pada Sabtu (28/7/2018) mulai pukul 01.00 WIB dini hari.
Informasi yang SURYA Malang terima, Sholat Gerhana Bulan Total Blood Moon 2018 atau Shalat Gerhana Bulan Total Blood Moon 2018 di Masjid Jami Malang akan berlangsung jam 3.00 WIB.
Pengurus masjid, Mahmudi Muhich mengatakan sudah mempersiapkan sesuatunya untuk melaksanakan Sholat Gerhana Bulan Total Blood Moon 2018
Sholat Gerhana Bulan Total Blood Moon 2018 dilakukan dalam dua rakaat, lalu diikuti khutbah.
"Yang khutbah adalah Muhsin Bin Al Hamid dari Malang," kata Mahmudi, Ju,at (27/7/2018).
Panitia sengaja memilih waktu Sholat Gerhana Bulan Total Blood Moon 2018 jam 3.00 wib karena gerhana akan berlangsung mulai pukul 1 hingga 5.
Setelah selesai Sholat Gerhana Bulan Total Blood Moon 2018 maka dilanjutkan salat wajib subuh.
Mahmudi mengajak masyarakat Kota Malang dan sekitarnya untuk bisa hadir mengikuti salat jamaah di Masjid Jami Malang.
"Fenomena alam ini mengingatkan kita pada kebesaran Tuhan."
"Bahwa tanda-tanda ala mini adalah kebesaran-Nya dan semoga semakin menambah keyakinan kita semua," tuturnya.
Di berita sebelumnya, Gerhana Bulan Total (GBT) diperkirakan terjadi pada Sabtu (28/7/2018) dini hari.
Ahmad Zainollah, mahasiwa Indonesia yang sedang mengambil studi S2 Physics di National Central University (NCU) Taiwan menjelaskan Gerhana Bulan kali ini sebetulnya dikenal dengan Gerhana Mikron.
Saat itu kondisi bulan terlihat lebih kecil dari gerhana-gerhana yang terjadi sebelumnya.
"Artinya bulan berada pada titik terjauh dari sudut pandang di bumi, sehingga ketika bulan memasuki daerah pnumbra dan umbra bulan bergerak lebih lambat."
"Untuk meninggalkan zona pnumbra dan umbra tersebut, sehingga gerhana kali ini lebih lama dibandingkan dengan gerhana-gerhana sebelumnya," kata Ahmad Zainoolah saat dihubungi SURYA Malang pada Jumat (27/7/2018).