Kediri
Siswi SMP Negeri di Kediri Meninggal dalam Kondisi Tak Lazim, Memakai Headset di Telinga
Siswa SMP Negeri di Kabupaten Kediri berduka menyusul kematian SA. Ia diketahui meninggal saat tidur siang dengan memakai headset di rumahnya
Penulis: Didik Mashudi | Editor: Adrianus Adhi
SURYAMALANG.com, Kediri - Siswa SMP Negeri di Kabupaten Kediri berduka menyusul kematian SA. Ia diketahui meninggal saat tidur siang memakai headset di rumahnya, Desa Kedak, Kecamatan Semen, Kabupaten Kediri.
Ucapan berbela sungkawa terkait penyebab kematian SA banyak menyebar di sejumlah grup whatsap (WA) dan media sosial lantaran kondisi saat ditemukan.
Menurut Suwarni (55) nenek SA, cucunya sebelum kejadian kondisinya terlihat sehat. Sang nenek bahkan sempat menyiapkan makan siang bersama dengan menu mie telur.
Baca: Iis Dahlia & Waode Sofia Menangis, Berpelukan! Ini Kata Mereka Soal Video Viral Insiden Pengusiran
Baca: Potret Agnez Mo dengan Wajah Penuh Freckles Asli ini Ungkap Identitas Buyutnya, Berdarah Campuran
Baca: Janji Krisdayanti Jika Terpilih Menjadi Anggota Legislatif Malang, Akan Ubah Penampilan
Setelah makan mie telur, SA istirahat di kamar rumahnya, sedangkan nenek dan ibunya pergi ke balai desa. Berselang sekitar dua jam kemudian, nenek SA kaget mengetahui cucunya meninggal.
Ada saksi dari tetangga SA yang saat ditemukan telinga sebelah kanan berdarah. Di bagian telinga kanan korban ditemukan lebam membiru.
Kondisinya juga masih memakai headset. Sedangkan HP SA kala itu terjatuh di lantai.
Belum ada kepastian terkait penyebab kematian korban. Apakah tersengat aliran listrik saat memakai headset? atau yang lain.
Yang pasti, keluarga korban tidak melaporkan kematian Anggi yang mendadak ke polisi. Jenasah SA kala itu langsung dimakamkan di pemakaman umum.
Kepala Sekolah SMPN 2 Semen, Erwan Santoso saat dikonfirmasi Surya mengaku keluarga besar sekolahnya sangat berduka dengan kejadian yang menimpa siswanya sebab almarhum dikenal sebagai pribadi yang pendiam dan bagus prestasi akademiknya.
"Kami ke rumah duka untuk berbela sungkawa dan menyampaikan santunan. Soal penyebab kematiannya bukan ranah kami," jelasnya.
Menyusul kematian SA, guru bersama ratusan siswa SMPN 2 Semen telah menggelar doa bersama usai upacara bendera, Senin (30/7/2018). Doa bersama dipimpin guru agama Ali Budiono.
Sedangkan teman satu kelas Anggi takjiah ke rumah duka serta mendoakan di pusara almarhum. Saat ziarah rekan-rekannya tak kuasa menahan tangis.
Sementara Kapolsek Semen AKP Karyoko saat dikonfirmasi Surya memastikan tidak ada laporan terkait penyebab kematian pelajar SMPN 2 Semen itu. "Keluarga tidak melapor ke polisi," jelasnya.