2 Tahun Tak Bertemu, Begini Perlakuan Puluhan Pengikut Saat Bertemu Dimas Kanjeng di PN Surabaya

SURYAMALANG.COM, SURABAYA - Puluhan orang berdiri berbaris di dekat tahanan Pengadilan Negeri (PN) Surabaya, Selasa (1/8/2018).

Puluhan orang ini khidmat dan tenang di pintu tahanan.

Tak lama kemudian pemimpin padepokan di Probolinggo, Dimas Kanjeng Taat Pribadi keluar dari tahanan dengan dikawal polisi.

( Baca juga : Termasuk Arema FC dan Persib, Ini Daftar Klub yang Masih Menunggu Kedatangan Pemain Baru )

Puluhan orang itu menunjukkan sikap hormat kepada Dimas Kanjeng.

Saat Dimas Kanjeng berjalan, para pengikut mengatupkan tangannya dan memanggil nama kehormatan Taat Pribadi itu.

“Yang Mulia . . . Yang Mulia . . . ” kata puluhan orang itu ketika Dimas Kanjeng masuk ke ruang sidang PN.

( Baca juga : Update Transfer Liga 1 – 2 Tim Asal Jatim Depak Pemain, PSMS Rekrut Eks Persib Bandung )

Setelah mendapat pemberitahuan sidang ditunda pekan depan, Dimas Kanjeng keluar dari ruang sidang.

Dimas Kanjeng yang mengenakan kemeja batik ini melambaikan tangan kepada para pengikut yang mengikuti jalannya sidang.

Begitu Dimas Kanjeng dibawa ke mobil tahanan, para pengikut berada di belakang mobil.

( Baca juga : Jadwal Siaran Langsung Pertandingan Liga 1 Pekan 19, Arema FC dan Persib Bandung Live Indosiar )

Juru bicara Padepokan Dimas Kanjeng Taat Pribadi, Yudha Sandi mengungkapkan sikap hormat yang ditunjukkan para pengikut itu bukan hal aneh.

Dia menilai sikap ini karena para pengikut itu menerapkan adat santri.

Hal itu merupakan suatu penghormatan bagi gurunya.

( Baca juga : Jelang Arema FC Vs Persija Jakarta, Ini Kata Persija Tentang Masalah Internal Singo Edan )

“Dimana pun santri kalau ada gurunya pasti akan menghormati gurunya.”

“Di padepokan selalu ditekankan untuk tidak memusuhi siapapun,” terangnya.

Pengikut yang berada di Surabaya mendengar informasi bahwa Dimas Kanjeng disidang di PN Surabaya.

( Baca juga : 1 Agustus 2018, Video Putri Shah Rukh Khan, Suhana Khan Pemotretan Sampul Majalah Pertamanya Rilis )

Karena rindu sudah dua tahun tidak bertemu, akhirnya para pengikut itu datang.

Ternyata pengikut dari daerah lain juga ikut serta.

“Kami ikuti saja jalannya sidang dan fakta yang ada di persidangan. Kami datang, karena kami rindu,” tandasnya.