Perampok Banyuwangi Ini Ngaku Uang Rampokan Rp 60 Juta untuk Promosi Jabatan Bu Lurah

SURYAMALANG.COM, BANYUWANGI - Kasus perampokan dan percobaan pembunuhan terhadap Lurah Penataban, Kecamatan Giri, Banyuwangi, Wilujeng Esti Utami kian menggelinding.

Polisi menetapkan Agus Siswanto sebagai tersangka dalam kasus ini.

Agus Siswanto menyebut uang tersebut untuk menyuap tokoh agama di Banyuwangi agar Esti bisa promosi jabatan.

( Baca juga : Tas Mungil Melingkar di Pinggang Ussy Sulistyawati, Sepele Tapi Harganya Bikin Kantong Kempes )

Berdasar penuturan Agus, uang itu untuk memuluskan jalan Esti mendapat jabatan sebagai camat.

“Saya diminta tolong untuk mengantar Bu Lurah ke Gus Makki (Ketua PCNU) agar memuluskan promosi sebagai camat,” ujar Agus, Sabtu (5/8/2018).

Namun di tengah perjalanan, Agus tergiur untuk memiliki uang Rp 60 juta milik korban yang akan diserahkan ke Gus Makki.

( Baca juga : Film Si Doel Tayang di Bioskop, Ternyata Bukan Rano Karno yang Menciptakan Tokoh Doel )

Agus menganiaya korban sampai tidak berdaya.

Setelah itu, Agus membuang korban ke sungai.

“Waktu itu spontan saja. Saya langsung pukul dia.”

( Baca juga : Putri Marino Ulang Tahun saat LDR dengan Suami, Chicco Jerikho Beri Kado Jarak Jauh yang Romantis )

“Saya tidak ada rencana untuk membunuh dia.”

“Pistol mainan yang saya pakai untuk menakuti itu sudah lama ada di mobil saya,” katanya.

Berdasar penelusuran polisi, ternyata Agus pernah divonis bersalah karena kasus penipuan pada 2015.

( Baca juga : Luna Maya Tampil di Dalam Lift dengan Busana Panjang Transparan Sampai Dibilang Kayak Boneka )

Sekretaris Daerah (Sekda) Banyuwangi, Djajat Sudrajat langsung menanggapi informasi tersebut.

Djajat menilai hal itu itu adalah upaya penipuan pada korban.

“Sejak awal, manajemen birokrasi di Banyuwangi dibangun berbasis prestasi.”

( Baca juga : Update Klasemen Sementara Liga 1, Ini Posisi Klub Papan Atas Setelah Persib Kalahkan Sriwijaya )