Malang Raya

Mahasiswi Asal Malang Tewas saat Kuliah di Jerman, Dulu Jurusan IPA di SMAN 7 Kota Malang

Mahasiswi asal Kota Malang, Shinta Putri Dina Pertiwi, yang sedang kuliah di Universitas Bayreuth, Jerman, dikabarkan meninggal dunia di danau kampus

IST
Shinta Putri Dina Pertiwi 

SURYAMALANG.COM, KLOJEN - Mahasiswi asal Kota Malang, Shinta Putri Dina Pertiwi, yang sedang kuliah di Universitas Bayreuth, Jerman, dikabarkan meninggal dunia di danau kampus, Kamis (9/8/2018) waktu setempat.

Herlina Wahyuni, Kepala SMAN 7 Kota Malang menyatakan semua guru mengenali Shinta Putri Dina Pertiwi yang ditemukan meninggal di Danau Trebgastar, Jerman beberapa waktu lalu sebagai anak pintar.

"Pertama kita tahu dari Mas Yosi yang mengirim dia ke sana pada 2012," jelas Herlina pada SURYAMALANG.COM, Senin (13/8/2018).

Yosi adalah agen yang mengirim jika ada siswa yang akan kuliah di luar negeri.

Shinta di SMAN 7 Kota Malang dulu jurusan IPA.

"Sebelum bapak ibunya tahu, sekolah telah dimintai data no induk dsb," jelasnya.

Diana Muhayati, teman ibunya Shinta, Umi Salamah menyatakan sudah takziah ke rumah duka, di Jl Bandulan, Kota Malang.

"Kalau mengenal dekat Shinta ya gak. Cuma sekilas anaknya santun. Itu pun sudah lama sebelum dia ke Jerman," kata guru SMK ini. Ibunya adalah kakak kelasnya di IKIP Malang dulu.

Baca: Kuliah di Universitas Bayreuth Jerman, Mahasiswi Asal Malang Tewas di Danau Trebgaster Bavaria

Baca: Pengakuan Ibu Mahasiswi Asal Malang yang Tewas di Danau Trebgaster, Bavaria Jerman

Jerman
Universitas Bayreuth, Jerman.

Diberitakan sebelumnya, Shinta Putri Dina Pertiwi yang sedang menempuh kuliah di Universitas Bayreuth, Jerman. Shinta meninggal di Danau Trebgaster, Bavaria.

Shinta yang beralamat di Bandulan Gang 12, Sukun, Kota Malang ini sudah lima tahun tidak pulang ke Kota Malang. Ibu almarhumah, Umi Salamah saat ditemui di kediamannya menjelaskan, Shinta berkomitmen tidak pulang sebelum pendidikannya selesai.

“Dia memang komitmen tidak pulang sebelum kuliahnya tuntas,” ujar Umi, Minggu (12/8/2018).

Shinta menempuh pendidikan S1 di Universitas Leipzig. Di sana ia mengambil jurusan kedokteran. Kemudian ia melanjutkan pendidikan spesialis forensik di Universitas Bayreuth. Ia salah satu siswa berprestasi yang mendapat beasiswa ke sana.

Menurut laporan dari media Jerman, Neue Presse Coburg, Shinta dilaporkan hilang sejak Rabu (8/8/2018) oleh dua orang temannya yang pergi bersama ke danau di dekat kampus. Shinta saat itu sedang mandi di sebuah danau kampus. Ia mandi bersama seorang rekannya yang berasal dari Maluku.

Pada sore hari, seorang temannya yang lain tidak bisa menemukan Shinta di sekitar danau. Merasa khawatir, temannya itu kemudian memanggil Shinta dengan pengeras suara. Namun upaya itu juga tidak berhasil.

“Shinta tidak bisa ditemukan teman-temannya sehingga melapor ke pengawas danau untuk dibantu mencari. Semua peralatan canggih dikerahkan, mulai dari helikopter hingga kapal selam mini untuk mencari Shinta,” imbu Umi.

Halaman
12
Sumber: Surya Malang
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved