Surabaya

Pengakuan Pengedar Narkoba: Paling Banyak Pembeli dari Pelajar SMP dan SMK

Pelanggannya berasal dari siswa SMP yang membeli satu poket sabu-sabu berharga Rp 200.000.

Penulis: Mohammad Romadoni | Editor: yuli
SURYAMALANG.COM/Ahmad Amru Muiz
ILUSTRASI - Barang bukti pil koplo. 

SURYAMALANG.COM, SURABAYA - Tertangkapnya dua pengedar narkoba M. Arif Julianto (20) dan Rofi Iqbal (25) warga Jalan Rungkut Tengah Gang 5 A Nomor 2 Surabaya menjadi titik terang anggota Unit Reskrim Polsek Wonocolo untuk terus menyelidiki kasus peredaran narkoba dikalangan pelajar.

Tersangka Arif mengakui kalau peredaran sabu-sabu dan pil Double L ini menyasar siswa SMP dan SMK di kawasan Surabaya timur.

"Paling banyak yang beli sabu-sabu dan pil Double L itu ya siswa SMP dan SMK," ungkapnya, Senin (13/8/2018).

Menurut dia, dari penjualan sabu-sabu dia mendapat keuntungan hingga 1.7 juta. Sedangkan, setiap dua plastik berisi 100 butir pil Double L dijual Rp 170 ribu.

Pelanggannya berasal dari siswa SMP yang membeli satu poket sabu-sabu berharga Rp 200.000.

"Rata-rata anak SMK yang paling banyak ya pesan poket sabu-sabu," ucapnya.

Kapolsek Wonocolo, Kompol Budi Nurtjahyo menjelaskan akan menyelidiki kasus peredaran yang telah meresahkan masyarakat setempat. Penyidik akan fokus mencari keberadaan jaringan narkoba hingga menangkap pelaku lainnya.

"Kami cari tahu dari mana narkoba ini berasal," ujarnya.

Menurutnya dia, kedua tersangka ini bertransaksi narkoba dengan pelanggannya melalui telepon di sejumlah tempat.

"Ini sangat meresahkan karena korbannya adalah pelajar yang masih SMP dan SMK generasi penerus bangsa," pungkasnya. 

Tags
Surabaya
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved