Jember
Upacara 17 Agustus di Tempat Tak Lazim di Jatim, Mulai di Atas Tumpukan Sampah sampai Proyek Tol
Umumnya upacara bendera digelar di lapangan atau gedung pemerintah. Tapi ada yang berbeda dalam upacara 17 Agustus di Jember dan Kabupaten Malang.
Laporan wartawan SURYAMALANG.COM : Bobby Koloway, dan M Erwin
SURYAMALANG.COM, JEMBER – Umumnya upacara bendera digelar di lapangan atau gedung pemerintah.
Tapi ada yang berbeda dalam upacara 17 Agustus yang digelar di Jember dan Kabupaten Malang ini, Jumat (17/8/2018).
Puluhan pelajar, pemulung, dan warga Pakusari menggelar upacara di tumpukan sampah di Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Pakusari, Jember.
( Baca juga : Pemain Timnas U-16 Indonesia, M Supriadi Dapat Penghargaan dari Wali Kota Surabaya, Tri Rismaharini )
Bendera raksasa berukuran 15 X 9 meter dikibarkan di tiang setinggi 45 meter dalam upacara itu.
“Upacara unik ini untuk menumbuhkan rasa cinta tanah air dan rasa nasionalisme di kalangan para pemulung.”
“Sebab, menanamkan nasionalisme tidak hanya di bangku pendidikan,” terang Muhammad Masbud, Koordinator TPA Pengolahan Sampah TPA Pakusari Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Jember kepada SURYAMALANG.COM.
( Baca juga : Olla Ramlan Unggah Foto ini saat Pengasuh Anaknya Ulang Tahun, Berujung Tuai Pujian dari Warganet )
Sebenarnya upacara di TPA digelar setiap tahun.
Namun bendera raksasa dihadirkan dalam upcara ini agar para pemulung tumbuh rasa cinta tanah air.
Upacara di TPA ini juga sebagai bentuk kampanye mengenai pentingnya hidup bersih dan peduli lingkungan.
“Inisiator upacara ini adalah komunitas peduli lingkungan dan masyarakat,” kata Masbud.
( Baca juga : Kisah Bobotoh Cilik yang Dapat Perlakuan Istimewa dari Pemain Persib Bandung )
Sementara itu, sejumlah pegawai, pejabat, dan direksi dari perusahaan yang bernaung di Badan Usaha Milik Negara (BUMN) di Jatim menjadi petugas upacara di proyek Tol Pandaan-Malang tepatnya di Singosari, Kabupaten Malang.
PT Pembangunan Perumahan (PP) menjadi pihak penyelenggara bekerja sama dengan sejumlah perusahaan BUMN lain.
Di antara yang bertugas adalah Arifin, Koordinator Security Proyek PP sebagai komandan upacara, dan 12 orang Tim Proyek PT PP yang menjadi pimpinan pasukan.
( Baca juga : Link Live Streaming Indonesia U23 vs Laos U-23 Grup A Asian Games 2018 Jumat 17 Agustus 2018 )
Kemudian ada utusan dari perusahaan lain yang bernaung dibawah BUMN.