Surabaya
Ingin Seperti Evan Dimas, Arek 13 Tahun ini Tiap Hari Berlari Putari Lapangan 5 Kali
"Saya sekolah sepak bola karena ingin membanggakan orangtua, lalu menjadi seperti Evan Dimas yang main di luar negeri. Agar saya mainnya enak.
Penulis: Delya Octovie | Editor: yuli
SURYAMALANG.COM, SURABAYA - Melihat idolanya, Evan Dimas, bermain sepak bola hingga ke Malaysia, Ignasius Alessandro Ceme (13) kini memiliki mimpi yang sama.
Murid sekolah sepak bola El Faza Surabaya tersebut berharap bisa belajar sepak bola hingga ke luar negeri, apalagi jika negara itu adalah Inggris.
Ia menyebut Inggris sebagai rumah pemain-pemain hebat, seperti Jesse Lingard dan Wayne Rooney.
"Saya sekolah sepak bola karena ingin membanggakan orangtua, lalu menjadi seperti Evan Dimas yang main di luar negeri. Agar saya mainnya enak," tutur siswa SMP Negeri 24 Surabaya itu, Minggu (19/8/2018).
Remaja kelahiran Surabaya tersebut telah menyukai sepak bola sejak usia enam tahun.
Bermain sepak bola, diakuinya, membawa kesenangan dalam hidupnya, tidak seperti olahraga lainnya.
El Faza latihan tiap hari Senin, Selasa, Jumat dan Minggu.
Namun karena Andre, panggilan akrabnya, masih sekolah reguler, ia hanya bisa mengikuti latihan pada hari Minggu.
"Tapi saya tiap hari latihan futsal sama teman-teman di depan rumah. Saya juga latihan fisik, tapi sendirian, teman-teman tidak ada yang mau ikut," ujarnya.
Latihan fisik yang dilakukan Andre adalah lari mengitari lapangan di depan rumahnya sebanyak lima kali, setiap sore sepulang sekolah.
Jika ada wacana pemberangkatan pemain usianya ke luar negeri, Andre tanpa ragu menjawab bahwa ia pasti akan berlatih lebih keras lagi.
"Saya akan menambah lari putar lapangan, latihan fisik, makan dan tidur teratur supaya fisik saya baik. Saya akan bicara ke guru untuk ikut latihan setiap hari," tegasnya.
Senada dengan Andre, Daffa Alifdio Ramaadzani (13) juga ingin sekolah sepak bola di luar negeri, serta masuk ke Persebaya seperti teman futsalnya.
Setiap hari Daffa berlatih dengan ayah serta teman-temannya di lingkungan rumah daerah Gunungsari.
"Saya ingin bisa main enak. Pemain favorit saya Lionel Messi," ucapnya.
Keduanya merasa pendidikan sepak bola di Surabaya sudah baik, namun jika ingin permainan mereka lebih berkembang, belajar di luar negeri menjadi opsi yang menarik.
"Kami sangat berharap bisa belajar sepak bola di luar negeri. Kalau belajar di sana sepertinya permainan saya bakal lebih bagus lagi," celetuk Andre.