Surabaya

Polisi Memburu Sosok yang Menyiram Bensin dan Membakar Maling Motor di Jojoran Gubeng Surabaya

Polisi Memburu Sosok yang Menyiram Bensin dan Membakar Maling Motor di Jojoran Gubeng Surabaya

Penulis: Tony Hermawan | Editor: Eko Darmoko
IST
DIBAKAR - Maling motor dibakar di Jojoran Gang III, Gubeng, Surabaya, Kamis (30/10/2025). Videonya viral di media sosial. 

Ringkasan Berita:
  • Maling motor di Jojoran Gang III, Gubeng, Surabaya, dibakar hidup-hidup
  • Videonya viral di media sosial menggambarkan si maling berlari dalam kondisi tubuh terbakar
  • Polisi kini mengusut siapa orang yang menyiram bensin ke tubuh maling dan membakarnya

SURYAMALANG.COM, SURABAYA - Kasus maling motor yang terbakar di Jojoran Gang III, Gubeng, Surabaya, Kamis (30/10/2025), kini mengembang ke dugaan tindak pidana lain.

Polisi tengah menyelidiki siapa yang menyiram bensin ke tubuh Riski Kristianto (26), residivis curanmor asal Sawah Pulo, sebelum api membakar tubuhnya.

Video amatir warga merekam detik-detik kejadian itu.

Dalam rekaman, Riski tampak diikat menggunakan kabel telepon di sebuah tiang besi.

Sesaat sebelum polisi dan TNI tiba, seorang pria terlihat mendekatinya sambil membawa botol berisi bensin.

Pria itu diduga berinisial UD, mengenakan kaus kuning, terlihat membawa botol kaca yang disembunyikan di belakang tubuhnya.

Baca juga: Sosok Rizki Kristanto Maling Motor di Jojoran Surabaya Terbakar Hidup-hidup, Kondisinya Mengenaskan

Ia tampak mendekati Riski sambil menanyai dan mencoba menggali keterangan dari pelaku curanmor itu.

Warga sekitar enggan berkomentar soal siapa sebenarnya yang menyiram bensin ke tubuh Riski.

Saat dikonfirmasi, UD membenarkan bahwa dirinya memang memegang botol berisi bensin, tetapi membantah sebagai pelaku penyiraman.

“Memang benar di video itu saya yang memegang botol, tapi bukan saya yang menyiram."

"Tidak ada bukti saya menyiram bensin."

"Setelah menanyai pelaku, botol itu saya bawa ke Warkop 40,” kata UD kepada SURYAMALANG.COM, Jumat (31/10/2025).

Menurut UD, botol bensin itu ia ambil dari warung sembako dekat lokasi kejadian.

Ia mengaku hanya bermaksud menakuti pelaku agar mengaku.

“Setelah itu, botol saya bawa ke Warkop 40, sekitar tujuh meter dari tempat pelaku diikat."

Sumber: SuryaMalang
Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved