Kabupaten Kediri
BPBD Kabupaten Kediri Latih Warga Desa Tiron dan Desa Jatirejo Tanggap Bencana Banjir di Musim Hujan
BPBD Kabupaten Kediri Latih Warga Desa Tiron dan Desa Jatirejo Tanggap Bencana Banjir di Musim Hujan
Ringkasan Berita:
- BPBD Kabupaten Kediri memberikan pelatihan penanggulangan dan penanganan bencana kepada warga di Desa Tiron, Kecamatan Banyakan
- Pelatihan ini menjadi bagian dari upaya pengurangan risiko bencana (PRB) yang terus dilakukan di berbagai daerah rawan bencana
- Selain Desa Tiron, BPBD Kabupaten Kediri juga melakukan pelatihan serupa di Desa Jatirejo
Laporan Isya Anshori
SURYAMALANG.COM, KEDIRI - BPBD Kabupaten Kediri memberikan pelatihan penanggulangan dan penanganan bencana kepada warga di Desa Tiron, Kecamatan Banyakan.
Kawasan tersebut diketahui menjadi salah satu titik rawan bencana banjir akibat luapan sungai yang kerap meluap ke permukiman warga.
Kegiatan pelatihan yang digelar pekan ini juga dibarengi dengan penyaluran bantuan berupa ban pelampung kepada warga yang bermukim di sekitar bantaran sungai.
Ban tersebut difungsikan sebagai alat keselamatan darurat untuk mencegah warga terseret arus ketika banjir datang secara tiba-tiba.
Kalaksa BPBD Kabupaten Kediri, Stefanus Joko Sukrisno mengatakan, pelatihan ini menjadi bagian dari upaya pengurangan risiko bencana (PRB) yang terus dilakukan pihaknya di berbagai daerah rawan bencana.
Menurutnya, masyarakat harus dibekali kemampuan dasar untuk memahami, menghadapi, dan bertindak cepat ketika bencana datang.
Baca juga: Warga Kota Kediri Terima Beras dan Minyak Goreng dari Program Bantuan Pemkot dan Bulog
"Tahun lalu, Desa Tiron mengalami banjir bandang berulang akibat luapan Sungai Ledokan."
"Tidak ada korban jiwa, tapi beberapa rumah warga sempat terendam dan mengalami kerusakan."
"Karena itu, kami memberikan edukasi agar warga paham penanganan bencana, sehingga bisa meminimalkan risiko jatuhnya korban," kata Joko, Jumat (31/10/2025).
Selain Desa Tiron, BPBD Kabupaten Kediri juga melakukan pelatihan serupa di Desa Jatirejo Kecamatan Banyakan.
Wilayah tersebut memiliki potensi banjir akibat luapan air dari Dam Dau, bendungan peninggalan zaman Belanda yang sering meluap deras saat hujan lebat mengguyur kawasan tersebut.
Untuk mengantisipasi hal itu, BPBD bersama Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kabupaten Kediri melakukan normalisasi aliran sungai di sekitar dam.
Dua alat berat dikerahkan untuk mengeruk sedimen dan membersihkan tumpukan sampah serta barongan bambu yang menyumbat aliran air.
"Pendangkalan sungai dan banyaknya sampah di sekitar Dam Dau menjadi penyebab utama meluapnya air saat curah hujan tinggi."
| BPKB Delivery, Polres Kediri Bisa Berikan Layanan Tanpa Ribet Antarkan BPKB ke Rumah, GRATIS |
|
|---|
| UPDATE Kasus Mobil Wuling Tabrak 5 Motor di Pare Kediri, Pengemudi dan 2 Penumpang Diperiksa |
|
|---|
| Minta Tolong Damkar, Nenek di Kabupaten Kediri Kesulitan Melepas Cincin Emas di Jarinya |
|
|---|
| Ratusan Burung Doyan Hinggap pada Kabel Dekat Minimarket di Pare Kediri, Jadi Tontonan Warga Sekitar |
|
|---|
| Melalui School Contest 17, Bupati Kediri Mas Dhito Ajak Pelajar Tingkatkan Literasi dan Moral |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/suryamalang/foto/bank/originals/Kalaksa-BPBD-Kabupaten-Kediri-Stefanus-Joko-Sukrisno-saat-pelatihan-kebencanaan.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.