Pelatih Mencium Bau Menyengat di Kolam Renang Gajayana Sebelum Para Atlet Pingsan

SURYAMALANG.COM, KLOJEN - Pelatih renang mengharapkan klub libur dulu dari latihan renang di Kolam Renang Gajayana.

Pelatih Kepala Klub Orca, Yosi Kurniahadi, mengharapkan ada observasi untuk air kolam renang Gajayana.

"Sampai ada observasi dan keluar hasilnya sehingga ada perbaikan ke depannya. Selama itu libur dulu untuk klub," ujar Yosi.

Yosi tidak mau menyimpulkan penyebab pingsannya para atlet itu. Pelatih dan klub memilih menunggu hasil observasi air kolam.

Yosi menuturkan, sebelum peristiwa itu sempat mencium bau yang tidak terlalu menyengat. Namun itu tidak bisa menjadi satu-satunya ukuran.

Bau air kolam hari ini tidak semenyengat bau air pada hari MInggu (19/8/2018) saat peristiwa pertama terjadi. Ketika itu, bau air kolam menyengat, bahkan baunya menempel di baju renangnya.

"Sampai sekarang masih bau. Karenanya sekali lagi harus ada observasi," tegasnya.

Karenanya, klub memilih menunggu hasil observasi air kolam klub tidak berlatih di kolam renang Gajayana.

Sementara itu, ayah Izzy Dwi Faifa -salah satu korban reaksi obat kolam renang- Sukranandya mengharapkan ada perbaikan ke depan.

"Semoga ada perubahan untuk keselamatan anak-anak. Olahraga renang itu latihannya tidak bisa sepotong tetapi harus setiap hari. Dan atlet itu sudah bisa mengukur ketahanan tubuhnya," tegas Sukranandya.

Anaknya sejak kelas 2 SD sampai saat ini kelas 2 SMP berlatih di kolam renang Gajayana. Baru kali ini, anaknya terkena reaksi obat kolam renang hingga pingsan.

"Anak saya bilang airnya beda. Lebih pahit, membuat mata perih, sesak, pusing dan mual," katanya.

Izzy merupakan atlet peraih emas di Kerjunas kelompok umur 3 tahun 2018. Izzy mewakili Jawa Timur di Kerjunas itu.

Latihan Izzy dan teman-temannya saat ini dipersiapkan untuk pertandingan antar klub awal September.